Impor Barang-Jasa Pemerintah

Jokowi Sampai Jengkel, Ternyata RI Bisa Bikin Traktor Sendiri

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 28/03/2022 17:40 WIB
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja optimalisasi lahan di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Pulau Buru, Kepulauan Maluku, Minggu (4/10/2020). Dok.Kementan

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo blak-blakan bahwa banyak produk alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diimpor dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Padahal di Indonesia sudah banyak mampu membuat alsintan.

Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia AB2TI Prof. Dwi Andreas membenarkan bahwa masih banyak alsintan yang justru hasil impor. Padahal, sebenarnya RI mampu membuatnya sendiri.

"Sebagian besar masih impor, sebenarnya sangat disayangkan karena produk-produk Indonesia sudah banyak yang memproduksi alat dan mesin pertanian, seperti traktor tangan bahkan combine harvester ada yang bisa produksi," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (28/3/22).


Hal itu menjadi bukti bahwa produsen di Indonesia mampu memproduksi alsintan sendiri. Beberapa anggotanya di AB2TI pun sudah membuat alsintan sendiri untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya.

"Komponen dalam negeri sudah mulai meningkat. Nggak semua bisa kita produksi 100%, sebagian komponen kita impor. Tapi alsintan kita sekitar 40-80% sudah masuk komponen dalam negeri, jadi per mesin kira-kira 40-80% merupakan produksi nasional, sedangkan sisanya impor," jelas Dwi yang juga guru besar Institut Pertanian Indonesia IPB).

Melihat kemampuan tersebut, maka seharusnya pemerintah melalui Kementerian dan Dinas yang berwenang berpihak pada produk local, alhasil perlu ada political will yang jelas.

"Dalam arti kita melihat kita mampu, apalagi kalau ada bantuan pemerintah, proyek pemerintah harusnya produksi dalam negeri, bukan yang impor," sebutnya.

Presiden Jokowi juga menyesalkan hal tersebut. Ia memberikan ultimatum kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo perihal penggunaan produk alat dan mesin pertanian yang diimpor dari negara lain. Hal itu disampaikan Jokowi saat pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).

"Alsintan, traktor-traktor kayak gitu bukan high tech aja impor. Jengkel saya!," ujarnya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Tolak BMAD Benang China