Gokil! Pertamina Gelontorkan Rp 50,29 T untuk Sektor Hulu

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Jumat, 25/03/2022 18:55 WIB
Foto: Operasional Rig wilayah kerja Rokan yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Riau. (Dok: Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Subholding Upstream Pertamina menyiapkan dana segar sebesar US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 50,29 triliun untuk pengembangan di sektor hulu. Dana tersebut diperuntukkan untuk kegiatan pengeboran eksplorasi hingga pengerjaan beberapa proyek lainnya.

Chief Executive Officer PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Budiman Parhusip mengatakan bahwa di tahun ini perusahaan berencana untuk mengebor 813 sumur pengembangan. Kemudian, perusahaan juga akan melaksanakan kegiatan kerja ulang lapisan atau work over sebanyak 587 sumur.

"Capital investment kita sekitar hampir mencapai US$ 3,5 miliar, jadi ini sangat besar mencakup seluruh proyek," kata dia dalam acara Drilling Summit Tahun 2022, Kamis (24/3/2022).


Adapun untuk tahun-tahun berikutnya dia optimistis kegiatan pengeboran perusahaan migas pelat merah ini akan terus moncer. Bahkan pada 2023 mendatang targetnya lebih dari 1000 sumur pengembangan.

Di samping itu, perusahaan juga terus berupaya untuk menemukan temuan baru melalui kegiatan eksplorasi. Sehingga cadangan migas perusahaan dapat meningkat.

Meski demikian, program-program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan ini tentunya juga akan mendapati sejumlah tantangan tersendiri. Mulai dari perizinan penyediaan lahan hingga ketersediaan rig pengeboran di lapangan.

Salah satu faktor penting dalam proyek migas tanah air bukan hanya dari sisi eksplorasi atau pengeboran semata, melainkan juga industri pendukungnya. Dengan industri pendukung yang mumpuni maka target produksi 1 juta barel per hari pada 2030.

Salah satunya PT Rainbow Tubulars Manufacture yang memproduksi pipa seamles dan satu-satunya di Indonesia. Perusahaan yang menjadi bagian dari PT Sunindo Pratama ini juga telah mencapai Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) lebih dari 50%.

Direktur PT. Rainbow Tubulars Manufacture, Barkeilona mengatakan pipa seamless yang diproduksi oleh perusahaan sudah tersertifikasi API 5CT (Casing & Tubing) dan API 5L (Line Pipe). Penggunaan pipa seamless dalam negeri dalam proyek migas menurutnya pun membuat operasional menjadi lebih efisien.

"Kalau selama ini kita impor karena belum ada dibuat di dalam negeri, sekarang kita sudah bisa membuat di dalam negeri sendiri tentunya kita harus bisa lagi lebih mandiri,"ujar Barkeilona.

Sebelumnya, Indonesia baru bisa mengulir dan kini PT Rainbow terus mendukung hal ini dengan memproduksi pipa seamless sendiri. Tidak hanya itu, dukungan PT Rainbow juga dilakukan melalui kerja sama dengan Pertamina EP, Pertamina Hulu Rokan, dan perusahaan lainnya.

"Hampir rata-rata sudah memakai (produk PT Rainbow)," tambahnya.

"Pengeboran makin banyak. Kita percaya cita cita pemerintah dapat tercapai, dan juga penggunaan material kami juga meningkat, itu yang kami harapkan," tutupnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina