Pernyataan Lengkap Luhut Pandjaitan Mangkel Sama Elon Musk

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
25 March 2022 10:35
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai memenuhi undangan klarifikasi sebagai pelapor atas laporan pencemaran nama baik kepada Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) menceritakan rencana perusahaan milik Elon Musk, yaitu Tesla Inc., berinvestasi dalam produksi baterai lithium di tanah air.

Dalam acara Penyerahan Rekor MURI dan Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Bali, Kamis (24/3/2022), Luhut mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Tesla.

"Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita," ujarnya.

Merespons keinginan itu, Luhut mengatakan, dua tahun yang lalu, manajemen Tesla sudah menghubungi dan mengutarakan niat yang sama. "Semua mau mendikte. Saya bilang 'hey you can not do this', saya bilang sama dia. 'Today is different'. Kita harus sama. Saya bilang kamu nggak bisa begitu lagi. 'This country is not banana republic'. 'This country is a great country'," kata Luhut.

Lebih lanjut, dia mengaku mempersilakan Tesla untuk berinvestasi dalam produksi baterai lithium di tanah air. Namun, Luhut juga bilang kalau Indonesia sudah ada kesepakatan dengan perusahaan China CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) dan perusahaan Korea Selatan LG.

"Dua-dua ini sekarang mengkover hampir 55% baterai lithium dunia. Dan Indonesia tahun 2024 akan produksi lithium baterai, 2025-2026 kita mungkin kalau tidak nomor satu, nomor dua, produksi baterai lithium," ujar Luhut.

"Saya bilang fine. Tapi saya nggak mau kalau kau datang deal, jangan kau yang bikin syarat ke kami. Saya yang bikin syarat ke kamu karena itu yang saya lakukan kepada Tiongkok. Tidak pernah Tiongkok kasih syarat sama saya. Saya kasih syarat, kau mau nggak, kalau kita harus B to B, kau harus techonology transfer, harus first class technology, harus yang ramah lingkungan, dia bilang sama aku oke deal. Itu kita lakukan."

Simak pernyataan lengkap Luhut berikut

Tadi pagi saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita

Terus saya bilang begini, hey Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium battery. Semua mau mendikte. Saya bilang hey you can not do this. Saya bilang sama dia today is different. Kita harus sama. Saya bilang kamu nggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic. This country is a great country.

Saya bilang kalau kamu mau datang, boleh, tapi saya sudah ada deal dengan CATL dan saya sudah ada deal dengan LG, yang dua-dua ini sekarang mengkover hampir 55% lithium battery dunia. Dan Indonesia tahun 2024 akan produksi lithium battery, 2025-2026 kita mungkin kalau tidak nomor satu, nomor dua, produksi lithium battery.

Saya bilang fine. Tapi saya nggak mau kalau kau datang deal, jangan kau yang bikin syarat ke kami. Saya yang bikin syarat ke kamu karena itu yang saya lakukan kepada Tiongkok. Tidak pernah Tiongkok kasih syarat sama saya. Saya kasih syarat, kau mau nggak, kalau kita harus B to B, kau harus technology transfer, harus first class technology, harus yang ramah lingkungan, dia bilang sama aku oke deal. Itu kita lakukan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Pandjaitan Mangkel Sama Elon Musk: You Can Not Do This!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular