Dihantam Badai Besar, Sri Mulyani: Banyak Negara Sudah Mentok
Jakarta, CNBC Indonesia - Badai besar kini menghantam perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Bahkan banyak negara yang sekarang sudah tak bisa berbuat apa-apa alias mentok.
Badai besar tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawatin dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022). Adalah persoalan covid-19 yang belum sepenuhnya selesai hingga perang Ukraina dan Rusia.
"Ini perfect storm, semua ketemu. Geopolitik, security, komoditas. Memang ini fenomena luar biasa karena dipicu mulainya pemulihan ekonomi, ditambah perang di Ukraina," ungkapnya.
Masalahnya tidak semua negara kini sudah berhasil pulih atau mencapai level perekonomian seperti sebelum terjadinya pandemi covid-19. Sehingga posisi keuangan negaranya betul-betul tertekan.
Ketika pandemi covid-19 menerjang, banyak negara menambah utang di luar kebiasaan. Berjalan dua tahun, beban utang itu mulai terasa memberatkan, karena cicilannya harus dibayar.
Bagi negara yang ekonominya pulih tentu tak jadi persoalan. Sebab penerimaan negaranya sudah pasti ikut meningkat dan mampu memenuhi kewajiban tersebut, Namun bagi yang tidak, konsekuensinya adalah menambah utang kembali. Padahal tidak sedikit yang rasio utangnya lebih dari 100%.
Antara lain Venezuela dengan 350% terhadap PDB, Sudan 259% terhadap PDB, dan Yunani 206% terhadap PDB serta Lebanon dengan 172% terhadap PDB.
Selanjutnya adalah Cape Verde, Italia, Libia, Portugal dengan rasio utang sekitar 130-150% terhadap PDB. Braheain dan Mozambik juga termasuk negara dengan rasio di atas 100%.
"Ekonomi masih tertatih-tatih mau pulih. Di saat situasi fiscal space banyak negara mentok," ujarnya.
(cap/mij)