
Pesawat Boeing 737 Jatuh di China, Begini Sikap Negara Lain

Jakarta, CNBC Indonesia - Jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines telah mendorong sejumlah negara dan maskapai untuk mengevaluasi kembali kelayakan terbang armadanya, khususnya pada tipe pesawat yang sama.
Di India, regulator penerbangan telah menempatkan Boeing 737 di bawah pengawasan yang ditingkatkan. Negara itu pun telah memiliki tim yang memantau prosedur penerbangan, kelayakan usaha, dan operasinya.
"Keselamatan penerbangan adalah masalah serius dan kami sedang mempelajari situasinya dengan cermat," kata Kepala DIrektorat Jenderal Asosiasi Sipil India, Arun Kumar, seperti dikutip BBC News, Rabu (23/3/2022).
Adapun sejumlah maskapai India seperti SpiceJet India, Vistara, dan Air India Express memiliki Boeing 737.
"Untuk sementara kami fokus pada peningkatan pengawasan armada (Boeing) 737 kami," lanjut Kumar.
Sementara itu, Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa menuturkan hingga saat ini belum ada jaminan keselamatan terkait dengan operasi Boeing 737-800 di Eropa.
"Sama seperti semua investigasi keselamatan lainnya, kami berhubungan dengan pihak yang memiliki otoritas dalam mendesain pesawat," tutur juru bicara badan tersebut.
"Kami akan memantau temuan dari penyelidikan dengan cermat dan mengambil tindakan keamanan yang diperlukan."
Seperti diketahui, pada Senin (21/3/2022), pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines jatuh dengan membawa 132 orang penumpang. Pesawat itu tengah melakukan perjalanan dari Kunming ke Guangzhou.
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan penyebab kecelakaan pesawat itu. Yang pasti China Eastern Airlines telah mengandangkan semua Boeing 737-800 yang dimiliki.
Sementara itu, pihak Boeing menyatakan siap membantu penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas China dan berkomunikasi dengan Dewan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Pernyataan Boeing Soal Jatuhnya Pesawat Tipe 737 di China
