Zelensky Ungkap Progres Dialog dengan Putin, Ada Kemajuan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan dialog dengan Rusia yang bertujuan untuk mengakhiri perang berjalan dengan sulit dan terkadang konfrontatif.

Meskipun negosiator Rusia dan Ukraina telah berbicara secara teratur, kedua belah pihak mengatakan belum mengarah pada kesepakatan apapun. Namun, Zelensky mengatakan sedikit demi sedikit ada kemajuan.

"Kami terus bekerja pada tingkat yang berbeda untuk mendorong Rusia bergerak menuju perdamaian ... perwakilan Ukraina berpartisipasi dalam pembicaraan yang berlangsung hampir setiap hari. Ini sangat sulit, terkadang konfrontatif," kata Zelensky seperti dikutip Reuters, Rabu (23/3/2022).

Dia juga mengungkapkan kondisi terkini Kota Mariupol yang telah dikepung Rusia. Saat ini ada 100.000 orang yang masih tinggal di sana dengan kondisi tidak manusiawi, tanpa makanan, air, dan obat-obatan.

Zelensky menuduh negara yang dipimpin Vladimir Putin itu menggagalkan upaya untuk mengevakuasi warga sipil dari kota tersebut.

"Sampai hari ini, ada sekitar 100.000 orang di kota dalam kondisi tidak manusiawi, benar-benar diblokade, tanpa makanan, tanpa air, tanpa obat-obatan, menjadi sasaran penembakan terus-menerus, pemboman terus-menerus," katanya.

Adapun Rusia telah memberikan ultimatum agar Ukraina menyerahkan Mariupol. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, pihak Kyiv menolak untuk menyerah dan memilih mempertahankan kota itu.