
NATO Bakal Tambah Pasukan Dekat Ukraina, Jadi Gempur Rusia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina, aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) diyakini bakal terus meningkatkan jumlah pasukan yang disiagakan di perbatasan, terutama yang berasal dari Amerika Serikat (AS).
Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk secara permanen mempertahankan peningkatan jumlah pasukan AS yang dikerahkan di negara-negara NATO dekat Ukraina. Adapun, POlandia menjadi tempat paling memungkinkan untuk menambah pasukan.
"Kami sedang mencari penyesuaian postur pasukan tambahan," kata seorang pejabat pemerintah yang mengetahui rencana tersebut, dikutip dari CNBC International Rabu (23/3/2022).
"Di KTT (Kamis), kami mengharapkan para pemimpin NATO untuk meninjau postur kekuatan pertahanan dan pencegah aliansi saat ini, terutama mengingat keamanan yang memburuk yang disebabkan oleh serangan lebih lanjut Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina," lanjutnya.
Adapun pada Februari, sebelum Rusia menyerang Ukraina, AS mengirim sekitar 2.000 tentara ke Eropa, dengan sebagian besar dari mereka pergi ke Polandia. AS juga menempatkan sekitar 3.000 tentara di sekitaran Eropa dan 1.000 di antaranya dipindahkan dari Jerman ke Rumania.
Sejak serangan Rusia pada 24 Februari lalu, NATO telah menyiagakan 140.000 tentara di sekitar Ukraina dan memobilisasi berbagai peralatan militer canggih.
Jumlah tentara itu terdiri dari 100.000 tentara Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di Eropa dan 40.000 tentara yang langsung berada di bawah komando NATO.
Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan selain membicarakan postur pasukan NATO, AS juga akan berkoordinasi dengan sekutu untuk mengadopsi sanksi baru terhadap Rusia dan memperketat yang sudah ada, serta memberikan bantuan militer dan kemanusiaan baru ke Ukraina.
Dia juga mengatakan AS dan sekutunya akan mengambil tindakan yang bertujuan mengurangi ketergantungan Eropa pada minyak Rusia.
Selama di Brussel, Biden juga akan bertemu dengan G7 dan berpidato di depan Uni Eropa sebelum melakukan perjalanan ke Polandia.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkait Invasi ke Ukraina, Rusia-NATO Memanas