Internasional

Kekuasan Putin sebagai Presiden Rusia di Ujung Tanduk?

sef, CNBC Indonesia
Selasa, 22/03/2022 21:58 WIB
Foto: Presiden Rusia, Vladimir Putin (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin disebut mungkin saja sedang di ujung tanduk. Penasihat pemerintah dan militer Ukraina, Liubov Tsylbulska mengatakan ada kemungkinan "kekuatan Putin akan dibatasi rakyatnya sendiri".

Ia mengatakan hal tersebut di Warsawa, Polandia saat menjawab apakah mungkin Rusia segera keluar dari Ukraina dan mengakhiri perang. Rusia sendiri sudah 27 hari menyerbu Ukraina, sejak 24 Februari 2022.


"Kita tahu bahwa ada perpecahan antara elit Rusia ... orang-orang di dalam pemerintah mengerti bahwa perang ini akan membuat Rusia runtuh," katanya dalam wawancara dengan CNN International, Selasa (22/3/2022).

"Jadi, tentu saja, kami berharap mereka akan melakukan sesuatu di Rusia. Kami tidak dapat berharap ... orang-orang pergi dan memprotes serta membuat revolusi. Tetapi ada beberapa kemungkinan bahwa kekuasaan Putin akan dibatasi oleh rakyatnya sendiri."

Sebelumnya, Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina juga mengatakan Putin akan segera dilengserkan dari kursi presiden Rusia. Ia akan digulingkan oleh sekelompok elit yang tidak puas dengan langkahnya itu.

"Keracunan, penyakit mendadak, kecelakaan, elit Rusia sedang mempertimbangkan untuk mencopot Putin," katanya, dikutip Newsweek, Senin.

"Tujuan mereka adalah untuk menyingkirkan Putin dari kekuasaan sesegera mungkin dan memulihkan hubungan ekonomi dengan Barat, yang hancur karena perang di Ukraina."

Kelompok ini juga sudah menunjuk calon pengganti pria berusia 69 tahun itu. Ia adalah Direktur Layanan Keamanan Federal (FSB) Alexander Bortnikov.

Bortnikov sendiri disebut sedang tak akur dengan Putin. Ia disalahkan Putin karena "kesalahan perhitungan serangan ke Ukraina" yang dianggap terlalu lama dan mahal".

"Bortnikov dan departemennya bertanggung jawab untuk menganalisis suasana hati penduduk Ukraina dan kapasitas tentara Ukraina," kata Direktorat tersebut

Sementara itu UNHCR mencatat 3,5 juta warga mengungsi karena serangan Rusia ke Ukraina. Perang telah menewaskan 1000 lebih warga sipil.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai