Internasional

China dan Pakistan Kompak, Tak Setuju Sanksi Barat atas Rusia

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
22 March 2022 17:30
Anggota delegasi, yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, menghadiri pertemuan di Beijing, China (4/2/2022) (via REUTERS/SPUTNIK)
Foto: Anggota delegasi, yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, menghadiri pertemuan di Beijing, China (4/2/2022) (via REUTERS/SPUTNIK)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun telah menyatakan tak memihak Rusia dengan tidak mengirimkan bantuan bagi tentara Moskow dalam perang di Ukraina, China masih menyayangkan sejumlah sanksi yang dijatuhkan terhadap Negeri Beruang Merah itu.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan keprihatinan terkait efek limpahan dari sejumlah sanksi sepihak itu juga dirasakan oleh Pakistan. Gencatan senjata dan resolusi diplomatik pun dinilai menjadi jalan yang terbaik.

"Keduanya menyatakan keprihatinan tentang efek limpahan sanksi sepihak" kata Kementerian Luar Negeri China seperti dilansir Reuters, Selasa (22/3/2022).

"Keduanya juga menyerukan gencatan senjata melalui dialog diplomatik dan berharap bahwa berdasarkan prinsip keamanan yang tak terpisahkan, solusi mendasar untuk masalah Ukraina dapat ditemukan."

Senada, Kementerian Luar Negeri Pakistan juga menyerukan gencatan senjata. Namun, tidak ada pernyataan spesifik terkait kekhawatiran akan sanksi.

Adapun, baik China dan Pakistan sejauh ini tidak mengecam serangan yang dilancarkan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Di sisi lain, negara-negara Barat dan sekutunya terus memberikan sanksi terhadap Rusia, terutama dari sisi keuangan.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article "Jebakan" Utang China Disebut Makan Korban Lagi: Pakistan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular