
Biden Telepon 4 Pemimpin Negara NATO, Siap Gempur Rusia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengadakan panggilan telepon kepada pemimpin negara-negara Eropa yang juga negara NATO, Senin (21/3/2022). Hal ini untuk membahas langkah bersama negara-negara itu mengenai serangan Rusia ke Ukraina.
Mereka antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Pihak Gedung Putih menyebut panggilan itu terjadi selama satu jam.
Di forum itu, baik AS maupun negara-negara tersebut sepakat bahwa Rusia sudah semakin brutal. Moskow disebut tak segan menyerang warga sipil di Ukraina.
"Mereka menggarisbawahi dukungan berkelanjutan mereka untuk Ukraina, termasuk dengan memberikan bantuan keamanan kepada warga Ukraina pemberani yang membela negara mereka dari agresi Rusia, dan bantuan kemanusiaan kepada jutaan warga Ukraina yang telah melarikan diri," kata Gedung Putih seperti dilaporkan Channel News Asia (CNA), Selasa.
Biden sendiri pada Rabu akan terbang ke Brussels, Belgia, untuk menghadiri KTT NATO. Forum itu juga akan membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan aliansi pertahanan pimpinannya itu terkait penyerangan Rusia terhadap Ukraina.
Setelah itu, Biden juga dijadwalkan akan menyambangi Polandia dan bertemu Presiden Andrzej Duda pada Jumat. Polandia sendiri merupakan garis terdepan negara-negara Barat dengan zona perang di Ukraina.
"Persatuan dengan rekan-rekan kami di Eropa, persatuan di antara NATO, persatuan di antara G7. Dan itu tidak terjadi secara kebetulan. Jadi, dari sini apa yang diharapkan presiden untuk dicapai adalah koordinasi yang berkelanjutan dan tanggapan terpadu terhadap eskalasi yang berkelanjutan terhadap tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.
Serangan Rusia ke Ukraina akan memasuki bulan kedua. Sejauh ini sekutu AS dan Barat telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Moskow hingga melumpuhkan rubel dan pasar saham. Mereka juga mengejar oligarki kaya yang dekat dengan Putin.
Selain itu, Barat juga telah memberikan bantuan persenjataan pada Ukraina. Meski begitu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut bantuan ini masih belum begitu cukup dan ia meminta agar Ukraina ditetapkan menjadi zona larangan terbang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Terbang Langsung ke Meeting NATO, Sepakat Serang Rusia?