5 Fakta Putin Dicopot dari Presiden Rusia, Diracun-Pengganti!
Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia diklaim berada di ujung tanduk. Ia dilaporkan akan segera dilengeserkan dari jabatannya.
Berikat fakta-faktanya:
Laporan Intelijen Ukraina
Laporan soal upaya pencopotan Putin disampaikan Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Minggu (20/3/2022) waktu setempat. Laporan menyebut sekelompok elit Rusia kini berkonspirasi untuk menggulingkannya sebagai orang nomor satu di pemerintah Kremlin itu.
Putin Mau Diracun
Laporan itu sendiri dipublikasikan di Facebook resmi badan itu. Disebut Putin harus disingkirkan bahkan bisa saja dengan cara diracun hingga dibunuh.
"Keracunan, penyakit mendadak, kecelakaan, elit Rusia sedang mempertimbangkan untuk mencopot Putin," kata badan itu, dikutip Newsweek.
Memulihkan Ekonomi
Tujuan melengserkan Putin apalagi kalau bukan pemulihan ekonomi. Akibat sanksi bertubi-tubi dari Barat, warga Rusia mulai merasakan dampaknya.
Bahkan dalam milis terbaru JPMorgan, GDP Rusia kemungkinan mengalami kontraksi atau negatif 7% di 2022 ini. Padahal sebelumnya banyak pihak meramal ekonomi akan tumbuh 2%.
"Tujuan mereka adalah untuk menyingkirkan Putin dari kekuasaan sesegera mungkin dan memulihkan hubungan ekonomi dengan Barat, yang hancur karena perang di Ukraina."
Sosok Pengganti Putin
Kelompok ini juga sudah menunjuk calon pengganti pria berusia 69 tahun itu. Ia adalah Direktur Layanan Keamanan Federal (FSB) Alexander Bortnikov.
Bortkinov awalnya adalah rekan Putin sesama mantan intelijen KGB. Namun saat ini, keduanya disebut sedang tak akur arena "kesalahan perhitungan serangan ke Ukraina" yang dianggap terlalu lama dan mahal".
"Bortnikov dan departemennya bertanggung jawab untuk menganalisis suasana hati penduduk Ukraina dan kapasitas tentara Ukraina," kata Direktorat tersebut.
Belum Diverifikasi Intel Barat
Sayangnya hal ini belum diverifikasi intelijen Barat. Baik intelijen AS maupun Inggris belum bersuara.
(sef/sef)