
Gegara Covid, CT: Orang Kaya Makin Kaya, Miskin Jadi Sengsara

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi covid-19 membuat kesenjangan sosial di masyarakat. Orang kaya tetap menambah pundi-pundi kekayaan, sementara kemiskinan malah semakin banyak.
"Kesenjangan sosial meningkat di masyarakat, yang kaya makin kaya dan miskin jadi lebih sengsara," ungkap Chairman & Founder CT Corp, Chairul Tanjung dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022)
Beberapa waktu lalu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah merilis data terbaru mengenai pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan pada 107 Bank Umum per Oktober 2021.
Jumlah nominal simpanan di atas Rp 2 miliar atau Rp 2 miliar - Rp 5 miliar tercatat sebanyak Rp 613 triliun hingga November 2021. Realisasi ini tercatat naik tipis 0,5% dibandingkan Oktober 2021 yang tercatat Rp 609 triliun. Dibandingkan dengan November 2020 yang tercatat sebesar Rp 586 triliun, realisasi ini naik 4,6%.
Kemudian, untuk jumlah nominal simpanan di atas Rp 5 miliar pada akhir November tercatat Rp 3.781 triliun. Porsinya mencapai 51,2% dari jumlah seluruh tabungan di 107 perbankan umum. Dibandingkan dengan Oktober 2021, jumlah nominal tabungan di atas Rp 5 miliar ini naik 1,7%. Sedangkan dibandingkan dengan November 2020, nilai tabungan ini naik 16,4%.
Sementara kelompok miskin justru alami peningkatan drastis. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Indonesia. Jumlah penduduk miskin Indonesia per September 2021 adalah 26,50 juta orang atau 9,71%.
Hal ini membuat banyak orang, kata CT mengambil jalan pintas. "Kita tahu banyak pinjol ilegal tidak terdaftar atau investasi bodong seperti robot trading dan sekarang ramai binomo. dan banyak yang hal-hal tidak masuk akal dicari masyarakat sebagai jalan pintas," jelasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Masa Depan Industri Pertambangan di 2024
