
Satgas ESC B20 Cari Solusi Muluskan Transisi Energi

Jakarta, CNBC Indonesia - Stakeholder Consultation Ke-3, Task Force Energy, Sustainability, & Climate B20 memiliki fokus pada peningkatan dukungan pembiayaan kerja sama global dalam rangka mempercepat investasi transisi energi.
Chair of Task Force Energy, Sustainability, & Climate B20, Nicke Widyawati mengatakan, isu utama yang dibahas dalam Stakeholder Consultation ke-3 selain pembiayaan adalah kerja sama global untuk pasar karbon, serta bagaimana penerapan standar pelaporan keberlanjutan (sustainable reporting) dan taksonomi yang diakui secara global.
"Pertukaran pandangan selama Stakeholder Consultation ini akan memperkaya proses pembentukan rekomendasi Task Force Energy ke G20," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).
Stakeholder Consultation Ke-3 juga dilaksanakan demi mendapat masukan dari para pemangku kepentingan agar rekomendasi kebijakan dapat mewakili pandangan pengusaha/lembaga sektor keuangan.
Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus B20 Sherpa, Rizal Affandi Lukman, mengatakan konsultasi pemangku kepentingan yang berkelanjutan ini sangat penting untuk mengumpulkan ide-ide informasi yang relevan dan wawasan dari berbagai pemangku kepentingan yang relevan.
"Sejak awal Task Force ESC adalah gugus tugas paling populer di dalam presidensi B20 Indonesia. Ini adalah sinyal kuat bahwa masalah energi, keberlanjutan, dan iklim sangat relevan bagi banyak pihak saat ini," tuturnya.
Rizal pun mendorong agar hasil rekomendasi dapat segera dilaksanakan lebih lanjut. Dia mengajak semua pihak agar lebih terbuka dan kritis, karena keterlibatan semua pihak sebagai sumber informasi berharga dapat dimanfaatkan.
"Ke depan tentunya akan menjalin kolaborasi dan kemitraan yang kuat dalam melahirkan rekomendasi kebijakan yang baik untuk semua," pungkas Rizal.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segudang Inovasi Pertamina Demi Transisi Energi