
Waspada! Gejala Deltacron Mirip dengan Omicron

Jakarta, CNBC Indonesia - Para ilmuwan telah menemukan varian virus corona baru, yakni Deltacron, gabungan varian Delta dan Omicron. Kabar soal Deltacron ini sudah mencuat ke publik sejak awal tahun.
Varian ini dianggap sebagai virus rekombinan, yang artinya virus ini telah menggabungkan informasi genetik dari kedua varian.
"Delta pada dasarnya mengambil protein lonjakan Omicron... Ini pada dasarnya adalah delta yang mencoba bertahan dengan menjiplak dari Omicron," kata Jeremy Kamil, profesor mikrobiologi dan imunologi di Louisiana State University Health Shreveport, dikutip dari NBC News.
William Lee, kepala petugas sains di Helix, mengatakan bahwa belum ada kekhawatiran besar untuk Deltacron karena terbatasnya jumlah kasus. Hingga kini, kasus Deltacron memang masih dianggap langka.
"Fakta bahwa tidak banyak, bahkan dua kasus yang kami lihat berbeda, menunjukkan bahwa itu mungkin tidak akan meningkat ke varian tingkat kekhawatiran," katanya kepada USA Today.
Sementara Dr. Etienne Simon-Loriere, ahli virologi di Institut Pasteur di Paris, mengatakan kepada The New York Times bahwa tubuh akan sering mengenali varian Deltacron sebagai varian Omicron, artinya gejala Covid-19 dari Deltacron yang muncul kemungkinan menyerupai gejala Omicron.
Berikut daftar 14 gejala varian Omicron, yang bisa juga menjadi gejala Deltacron, berdasarkan data dari Zoe COVID Symptom Study, sebagaimana dikutip dari Business Insider.
- Pilek
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Bersin-bersin
- Sakit tenggorokan
- Batuk terus-menerus
- Suara serak
- Badan menggigil
- Demam
- Pusing
- Otak terasa berkabut
- Nyeri otot
- Kehilangan penciuman (anosmia)
- Sakit dada
Varian Deltacron hadir saat Omicron menjadi penyumbang utama kenaikan kasus Covid-19 di seluruh dunia saat ini. Mengutip Universitas Johns Hopkins, AS melaporkan rata-rata dalam tujuh hari ada lebih dari 600.000 kasus baru setiap hari.
Omicron telah sukses menggantikan posisi Delta, yang sebelumnya menjadi varian Covid yang paling mendominasi.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Lagi Varian Baru Covid: Deltacron!
