Internasional

Breaking News: Rusia Tembak Rudal Jelajah ke Ukraina

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

21 March 2022 19:40

FILE - In this frame grab provided by Russian Defense Ministry press service, a long-range Kalibr cruise missile is launched by a Russian Navy ship in the eastern Mediterranean, Friday, Aug. 19, 2016. The Russian invasion of Ukraine is the largest conflict that Europe has seen since World War II, with Russia conducting a multi-pronged offensive across the country. The Russian military has pummeled wide areas in Ukraine with air strikes and has conducted massive rocket and artillery bombardment resulting in massive casualties. (Russian Defense Ministry Press Service photo via AP, File) — Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Rusia pada Senin (21/3/2022) melaporkan peluncuran rudal jelajah ke Ukraina. Rudal itu jatuh dan mengenai sebuah target pusat pelatihan militer.

Mengutip CNN International, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, menyebut rudal itu mengenai tempat latihan militer di Nova Lyubomyrka, wilayah Rivne barat laut Ukraina. Serangan diyakini menimbulkan korban.

Baca:

Jreng! Putin Bakal Dicopot dari Jabatan Presiden Rusia?

Secara terpisah, Kepala Administrasi Regional Rivne, Vitalii Koval, mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa dua rudal Rusia menghantam wilayah tempat pelatihan militer. Dia menambahkan komisi khusus sedang menyelidiki dan rinciannya akan dirilis kemudian.

Rusia sendiri telah mulai meluncurkan beberapa rudal mematikannya ke Ukraina. Sebelumnya, Moskow menembak rudal hipersonik Khinzal ke wilayah Barat Ukraina dan menargetkan tempat penyimpanan senjata.

"Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk," kata Konashenkov berbicara Sabtu.

Memasuki hampir satu bulan serangan Rusia ke Ukraina, beberapa kota di negara itu mulai berhasil dikuasai Moskow. Meski begitu, pasukan Rusia masih berusaha untuk memasuki wilayah ibu kota Kyiv.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri menyebut siap untuk berunding dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun jika negosiasi gagal, ia mengatakan itu berarti Perang Dunia III akan dimulai.