Kasus Covid-19 Naik Lagi, WHO Beri Peringatan Baru
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara mengalami kenaikan kasus Covid-19. Hal tersebut membuat WHO menilai pandemi belum usai dan fenomena yang terjadi sekarang merupakan puncak gunung es.
Kejadian kenaikan kasus ini baru saja terjadi. Sebab, sebelumnya lebih dari 1 bulan jumlah kasus Covid-19 mengalami penurunan.
Sejumlah alasan dikemukakan terkait adanya tren tersebut. Salah satunya merebaknya varian Omicron dan kehadiran subvarian BA.2.
"Peningkatan ini terjadi meskipun ada pengurangan pengetesan pada sejumlah negara. Artinya, kasus yang kita lihat hanya puncak gunung es," kata Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Reuters, Jumat (18/3/2022).
Tingkat vaksinasi yang rendah di sejumlah negara juga mendorong fenomena tersebut. Sayangnya, informasi yang salah masih jadi bagian dari rendahnya cakupan vaksinasi.
Secara global, infeksi baru tercatat melonjak 8% dari minggu sebelumnya. Sekitar 11 juta kasus baru dan lebih dari 43 ribu kematian dilaporkan dari periode 7-13 Maret 2022 lalu.
Lonjakan terbesar terjadi di Korea Selatan dan China. Laporan Selasa (15/3/2022), China mencatat 5.280 kasus infeksi baru. Ini menjadi yang terjadi dalam 2 tahun terakhir.
Sementara Korea Selatan melaporkan jumlah kasus baru yang sangat besar. Per Kamis (17/3/2022) terdapat 621.328 infeksi baru. Jumlah itu termasuk 62 kasus impor dari luar negeri.
Kematiannya juga mencapai 429 orang. Jadi, jumlah korban sejak awal pandemi di negara itu mencapai 11.481 orang.
Selain itu, Afrika juga mengalami peningkatan 12% kasus baru dan 14% peningkatan kematian. Di Eropa terjadi peningkatan 2% kasus baru namun tidak ada kenaikan kematian.
Sementara itu wilayah Mediterania mengalami kenaikan kasus kematian mencapai 38% dibandingkan lonjakan infeksi sebelumnya.
(npb/luc)