
Ternyata Celana Dalam Victoria Secret Dibuat di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Siapa sangka, ternyata pabrikan tekstil Indonesia saat ini sudah memproduksi celana dalam hingga bra/beha (underwear) untuk brand ternama dunia seperti Victoria Secret. Semenjak pandemi, brand kenamaan dari San Fransisco California itu sudah menyerahkan produksinya di Indonesia dengan tujuan ekspor.
"Industri underwear mulai grow bahkan ekspor supply ke merek branded, di antaranya Victoria Secret, kain dibuat di Bandung, jahitnya di Jateng," kata Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/3/22).
Selama ini Indonesia memang sudah dikenal sebagai penghasil produk untuk brand kenamaan dunia, misalnya produk sepatu Adidas-Nike. Selain itu, Indonesia juga memproduksi jersey serta pakaian berbasis olahraga.
Ternyata, semenjak pandemi brand kenamaan produk dalam seperti Victoria Secret menambah investasinya di Indonesia. Memang butuh waktu, namun sepertinya kapasitas produksinya di RI bakal semakin besar.
"Ada Victoria Secret, tapi nggak semua Victoria Secret dibuat di Indonesia. Malah saya dengar mereka punya planning, Victoria Secret dengan kemarin covid kan terlalu berpusat di satu negara, begitu negara tersebut lockdown suplai berantakan. Jadi mereka sudah bikin target produksi 5% harus di Indonesia, berapa % di Vietnam, berapa % di China jadi disebar," ungkap Jemmy.
Hal itu menjadi tantangan bagi ekosistem tekstil di dalam negeri, bagaimana pelaku usaha memperbaiki sistem supply chain dan membuat investasi luar negeri bisa berkembang di Indonesia.
"Memang untuk terjadi 5% Victoria Secret di Indonesia harus dibenahi supply chain, bukan hanya ngejaitnya, tapi dari kain, pewarnaan sampai ke garmen, jadi semua harus dibangun," jelas Jemmy.
Itu menjadi bukti bahwa Indonesia sebenarnya mampu untuk memproduksi untuk kebutuhan ekspor hingga digunakan oleh seleberitas ternama. Seperti diketahui Victoria Secret kerap menggandeng artis kenamaan, misalnya seperti Gigi Hadid.
"Makanya kami minta dukungan pemerintah agar regulasinya bisa mengurangi impor. Dukungan utama sebenarnya bukan modal, tapi dukungan pemerintah dari regulasi, nyatanya industri tekstil dalam negeri mampu mengekspor ke brand kenamaan luar negeri," ujar Jemmy.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]