Wadaw! Migor 2 Liter di Minimarket Ada yang Tembus Rp50 Ribu

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 18/03/2022 13:05 WIB
Foto: Harga migor kemasan di Indomaret di Penggilingan Baru, Jakarta Timur naik tembus Rp50.000 per 2 liter/. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak goreng sudah terbang hampir 70% karena pemerintah mencabut aturan harga eceran tertinggi di Rp14.000 per liter. Sehingga kebanyakan di gerai ritel hingga e-commerce harga minyak goreng dijual mulai dari Rp 20.000 - 24.000 per liter. Bahkan, ada yang sampai Rp50 ribu per 2 liter.

Selain itu, terpantau pasokan minyak goreng sudah banyak terlihat mengisi rak-rak di minimarket perumahan, pasar tradisional, hingga supermarket.

Dari pantauan CNBC Indonesia, Jumat (18/3/2022) di gerai Indomaret di kawasan Penggilingan Baru, Jakarta Timur sudah menjual berbagai merek minyak goreng. Sebelumnya, gerai ini tidak biasanya tidak memiliki stok minyak goreng.


Meski baru merek Sovia yang tersedia dijual dengan harga Rp23 ribu untuk satu liter dan Rp48 ribu untuk dua liter. Namun penjaga Indomaret tersebut sudah menempelkan harga terbaru berbagai merek minyak goreng.

"Barang yang baru datang baru Sovia, tapi harga sudah ada update yang terbaru," kata petugas toko David kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/3/2022).

Terpantau, banderol harga yang ditempel untuk minyak goreng Filma 2 liter adalah Rp50.300, merek Tropical 2 liter Rp51.400, Bimoli 2 liter Rp50.900, dan Sovia Rp48 ribu.

Sementara untuk minyak 1 liter dijual dengan harga Rp26.000 untuk merek Tropical, Sania Rp24.300, dan Bimoli Rp25.400.

Bergeser ke pasar tradisional Pasar Cijantung, belum terlihat banyak merek minyak goreng dijual. Namun dari salah satu toko UD Sembako Family Jaya harga minyak goreng kemasan premium Fitri 1 liter dijual dengan harga Rp25.000. Fortune 2 liter dengan harga Rp45.000, dan merek SIP 2 liter dibanderol Rp50.000.

Sedangkan, untuk harga minyak goreng curah dijual dengan harga Rp18.000 untuk 1 kilogram.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Diramal Kembali Deflasi di Mei 2025