Video

Makin Panas Dunia, Biden Sebut Putin "Penjahat Perang"

Natanael, CNBC Indonesia
Jumat, 18/03/2022 08:29 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "penjahat perang". Ini karena tindakannya menyerang Ukraina sejak 24 Februari.

"Dia adalah penjahat perang," kata Biden kepada wartawan setelah sebuah acara di Gedung Putih, Rabu (16/3/2022) sore waktu setempat.

Ini merupakan pertama kalinya cap itu diberikan Biden ke Putin. Menurut Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, pernyataan itu keluar dari hati.

Pernyataan Biden itu keluar di pasca dirinya menyetujui paket senjata US$ 800 juta ke Ukraina. Ini merupakan bantuan besar-besaran yang dikirimkan AS ke negeri itu demi melawan serangan Rusia.

Secara rinci AS mengirim 800 sistem anti-pesawat Stinger, 2.000 sistem rudal Javelin, 1.000 senjata anti-armor ringan dan 6.000 sistem anti-armor AT-4.

Ada pula 100 sistem udara tak berawak taktis, 100 peluncur granat, 5.000 senapan, 1.000 pistol dan 400 senapan mesin. Lalu 400 senapan, 20 juta butir amunisi senjata ringan, peluncur granat dan mortir 25.000 set pelindung tubuh, serta 25.000 helm.