Gempa Jepang Picu Peringatan Tsunami, Ini Update Terbarunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang pantai timur laut Jepang di lepas pantai Fukushima pada Rabu, (16/3/2022). Gempa itu juga sempat memicu alarm peringatan tsunami dinyalakan.

Pihak berwenang melaporkan gempa terjadi sekitar pukul 23:36. Gempa juga ikut dirasakan hingga wilayah ibu kota Tokyo yang berjarak kurang lebih 275 km dari episentrum gempa.

Badan meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan untuk gelombang tsunami satu meter di wilayah bagian pantai timur laut, dengan media lokal melaporkan gelombang 20 cm di beberapa daerah. Pada waktu hampir tengah malam, pemerintah akhirnya mencabut peringatan tsunami itu.

Penyedia listrik lokal mengatakan sekitar dua juta rumah tangga mengalami blackout (putus listrik) setelah gempa terjadi. Sekitar 700.000 rumah di Tokyo dan 156.000 di timur laut Jepang.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang mengupdate jumlah korban jiwa. Terbaru ada dua kematian akibat bencana alam ini.

Selain itu, ada 94 korban luka-luka. Termasuk empat diantaranya yang mengalami luka serius.

Gempa ini sendiri telah membawa memori kejadian tsunami pada 2011 lalu. Pada saat itu gempa dengan magnitudo di atas 9,0 telah membuat wilayah Pantai Timur Negeri Sakura dilanda tsunami besar.

Fukushima merupakan salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat bencana itu. Gempa besar itu pun juga ikut merusak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan menyebabkan radiasi yang membuat beberapa wilayah di sekitarnya tidak dapat ditinggali kembali.