
Singgung Soal Perang, Ini Pesan dan Doa Paus untuk Perdamaian

Jakarta, CNBC Indonesia - Paus Fransiskus mengatakan perang nuklir dapat memusnahkan manusia. Dalam pidatonya, ia menceritakan kisah Alkitab tentang Air Bah yang digunakan Tuhan untuk menghukum umat manusia dan hanya Nuh serta keluarganya yang selamat.
"Imajinasi kita tampaknya semakin terkonsentrasi pada representasi dari bencana terakhir yang akan memadamkan kita," kata pria berusia 85 tahun itu, Rabu (16/3/2022), dikutip dari Reuters.
"Seperti yang akan terjadi dengan perang atom akhirnya... 'Hari setelahnya', jika masih ada hari dan manusia, kita harus memulai lagi dari nol," katanya, tanpa secara khusus menyebutkan perang di Ukraina.
Namun, beberapa menit kemudian, Paus merendahkan suaranya dan menggunakan nada muram, membacakan doa tentang perang Ukraina yang ditulis oleh seorang uskup agung Italia.
"Tuhan Yesus Kristus, anak Allah, kami mohon Anda untuk menghentikan tangan Kain," katanya, mengacu pada tokoh Alkitab yang berbalik terhadap saudaranya sendiri, menyerang, dan membunuhnya.
Paus, yang sebelumnya menyebut perang itu sebagai "agresi bersenjata yang tidak dapat diterima", tidak menyebutkan nama negara manapun pada pidatonya.
"Ketika kamu (Tuhan) telah menghentikan tangan Kain, jagalah dia juga. Dia adalah saudara kita," lanjut doa itu.
Rusia sendiri mengatakan tindakannya dirancang bukan untuk menduduki wilayah tetapi untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya. Rusia menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus".
Sebelumnya, Paus secara implisit menolak istilah itu, dengan mengatakan itu tidak dapat dianggap "hanya operasi militer" tetapi perang yang telah melepaskan "sungai darah dan air mata".
Doa yang dibacakan paus pada Rabu, yang ditulis oleh Uskup Agung Napoli Domenico Battaglia, menggambarkan Yesus seperti lahir di bawah bom Kyiv dan mati dalam pelukan seorang ibu di Kharkiv, atau sebagai anak berusia 20 tahun yang dikirim ke garis depan.
Sebelumnya di Basilika Santo Petrus, paus bertemu dengan beberapa ratus anak sekolah Italia dan meminta mereka untuk memikirkan saudara-saudaranya di Ukraina.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Paus Ingatkan Waktu Umat Manusia Hampir Habis Selamatkan Bumi