Lawan Rusia, NATO Siap Tambah Pasukan dan Persenjataan
Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengatakan akan memberitahukan kepada para komandan militernya untuk menyusun rencana baru dalam menghadapi serangan Rusia ke Ukraina, termasuk menambah lebih banyak pasukan dan alat pertahanan.
Adapun, 10 negara aliansi NATO, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis telah menyatakan akan mengerahkan lebih banyak pasukan dan menyiagakan persenjataan ke wilayah Eropa Timur itu.
"Kita perlu mengatur ulang postur militer kita dalam kondisi sekarang ini," tutur Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (16/3/2022).
"Para menteri (pertahanan) akan memulai diskusi penting tentang langkah-langkah konkret untuk memperkuat keamanan kami dalam jangka panjang di semua domain," imbuhnya.
Adapun, Ukraina saat ini belum tergabung sebagai anggota NATO. Meskipun telah menyatakan keinginannya untuk bergabung, pihak Kyiv pesimistis akan menjadi bagian dalam aliansi tersebut.
"Selama bertahun-tahun kami telah mendengar tentang bagaimana pintu seharusnya terbuka (untuk keanggotaan NATO) tetapi sekarang kami mendengar bahwa kami tidak dapat masuk," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Ia mengatakan ini membuat Ukraina sadar Bahwa, negara itu harus mengandalkan diri mereka sendiri dan mitra.
(luc/luc)