Kota Kreatif Sebagai Palang Pintu Kota Berkelanjutan

News - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
15 March 2022 18:15
Bandung (DetikTravel) Foto: Bandung (DetikTravel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang dapat bertahan menghadapi krisi ekonomi di masa pandemi COVID-19. Pengembangan ekonomi kreatif ini dinilai dapat menopang sistem ekonomi di berbagai kota di dunia. 

Planing, Finance, and Economy Section of UN-Habitat, Naomi Hoogervorst mengatakan, kota kreatif menjadi salah satu kunci dari ekonomi kreatif itu sendiri. Terutama untuk memperkuat kohesi sosial, merangkul regenerasi perkotaan, dan menanggapi tantangan iklim.

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa ekonomi kreatif masih bertahan dihantam pandemi, dan bahkan mampu tetap memberikan kontribusi ke perekonomian.

"Ini dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi dan dapat mendukung bagaimana kota direncanakan dan dikelola, yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan," ujarnya dalam acara CONNECTI:CITY 2022 day 2 yang digelar Pemprov Jabar, Selasa (15/3/2022).

Keterkaitan industri kreatif dengan aktivitas perekonomian dan pembukaan lapangan kerja pun sangat besar. Menurut Naomi, industri kreatif mampu menyerap 30% populasi sebuah kota sebagai tenaga kerja.

"Jadi ada tugas besar bagi industri kreatif untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Seperti pembangunan sosial, ekonomi, lingkungan dan kesempatan kerja misalnya. Juga semacam inspirasi untuk menciptakan sosial dan regenerasi yang lebih inklusif," tambahnya.

Naomi juga menuturkan, pembangunan kota kreatif yang berkelanjutan juga dapat mewujudkan integrasi di berbagai tingkat pemerintahan yang berguna untuk memastikan bahwa pencapaian sosial, lingkungan, ekonomi dapat dipenuhi.

Menurutnya, tujuan pembangunan berkelanjutan juga dapat menghubungkan masyarakat untuk menciptakan budaya, dan agenda baru untuk memanfaatkan inovasi dan kreativitas.

"Hal ini juga untuk mengatasi tantangan krisis, dan Anda (Indonesia) akan memiliki rencana strategis yang cukup untuk fokus ke depannya," tutupnya.

Konsep kota kreatif menjadi populer karena dianggap dapat mendorong kualitas sumber daya manusia. Kota kreatif pun telah menjadi konsensus global demi memastikan keberlanjutan hajat hidup di masa depan. Terlebih dengan kenyataan daya tarik kota-kota besar sebagai tempat untuk meningkatkan taraf hidup, ataupun sekadar untuk mencari nafkah.

Konsep kota kreatif pun telah diterapkan di kota-kota beberapa negara seperti Jepang, Kanada, Australia, Amerika Serikat, Inggris Raya dan banyak negara lain. Salah satu kota yang telah mendunia berkat konsep kota kreatif ini adalah Cannes, di Prancis, di mana festival film bertaraf internasional biasa digelar.

Warga Indonesia tidak perlu berkecil hati, karena ternyata beberapa kotanya sudah masuk ke dalam anggota UNESCO Creative City Network. Sebut saja Pekalongan yang diakui untuk 'Crafts and Folk Art' pada 2014, dan Bandung untuk 'Desain' pada 2015.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jabar Juara PON, Kang Emil: Bukan Jago Kandang


(bul/bul)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading