Internasional

Wow Inggris Longgar Banget, Bisa Masuk Tanpa Vaksin-Karantina

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 March 2022 16:00
People walk through Cardiff city centre, Sunday Dec. 20, 2020. In Wales, authorities said they decided to move up a lockdown planned for after Christmas and people must stay at home from 12:01 a.m. Sunday. The move will largely scrap Christmas gatherings in line with the rules for southern England. (Ben Birchall/PA via AP)
Foto: Warga berjalan di pusat kota Cardiff, Minggu (20/12/2020). (Ben Birchall / PA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris mulai 18 Maret 2022 akan menghapus seluruh persyaratan vaksinasi Covid-19 dan karantina bagi pelancong yang pergi ke negara itu. Hal ini juga diarahkan kepada pelancong yang datang dari Indonesia.

Dalam akun Facebook resmi Kedutaan Inggris di Indonesia, aturan diberlakukan akibat tingginya vaksinasi Covid-19 di negara itu. Bahkan, Inggris menjadi salah satu negara pertama dunia yang menghapus seluruh protokol kedatangan saat pandemi.

"Langkah ini mencerminkan keputusan yang diambil oleh pemerintah Inggris, sebagaimana tercantum dalam rencana Hidup dengan Covid, dan keberhasilan peluncuran vaksin dan booster Inggris, dengan 86% dari total populasi telah menerima dosis kedua dan 67% dari populasi dengan booster atau dosis ketiga," tulis akun resmi itu dikutip Selasa, (15/3/2022).

Sementara itu, meski memiliki angka vaksinasi yang tinggi, Inggris nyatanya juga masih dihantui Covid-19, utamanya varian baru Deltacron. Pekan lalu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga menyatakan sekitar 30 kasus telah terdeteksi di Inggris.

Inggris sendiri memang diketahui telah melonggarkan protokol kesehatan Covid-19 sejak akhir Februari. Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengaku negaranya itu saat ini harus mulai membiasakan diri berdamai dengan Covid-19.

"Covid-19 tidak hilang begitu saja, pemerintah tetap akan memantau berbagai mutasi varian yang mungkin saja berbahaya. Hari ini bukan harinya mendekralarasikan kemenangan terhadap Covid-19, karena virusnya belum pergi," papar Johnson, seperti dikutip dari Reuters pada akhir bulan lalu.

"Namun hari ini adalah hari di mana segala upaya kita dalam dua tahun terakhir telah memungkinkan untuk melindungi diri sendiri dan mencapai kebebasan. Ini adalah momen yang sangat membanggakan bagi bangsa kita."

Hidup dengan Covid-19, lanjut Johnson, adalah tonggak di mana pandemi tidak lagi menjadi urusan pemerintah. Ke depan, adalah tanggung jawab masyarakat untuk bisa terhindar dari penularan virus corona.

Sejauh ini, Inggris telah melaporkan 19,8 juta kasus Covid-19. Angka ini juga dibarengi dengan 163 ribu kematian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Damai dengan Covid, Inggris Siapkan Suntikan Vaksin Keempat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular