Internasional

Dituding AS Bakal Bantu Rusia, Ini Jawaban China

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
14 March 2022 18:47
A heart-shaped Chinese flag installation ahead of the 70th founding anniversary of People's Republic of China is seen on a street in Shanghai, China September 26, 2019. REUTERS/Aly Song     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Warga melintas di depan bn berbentuk hati menjelang peringatan ke-70 pendiri Republik Rakyat China di Shanghai, Cina (26/9/2019). (REUTERS / Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - China membantah klaim Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia meminta bantuannya, termasuk peralatan militer, dalam perang di Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam konferensi pers mengatakan bahwa AS telah melakukan disinformasi.

"Baru-baru ini pihak AS telah menjajakan disinformasi terhadap China tentang masalah Ukraina dengan niat jahat," tuturnya seperti dilansir CNN Internasional, Senin (14/3/2022).

"Posisi China dalam masalah Ukraina konsisten dan jelas, dan kami telah menjalankan peran konstruktif dalam mempromosikan pembicaraan damai," tambahnya.

Menurutnya, sangat penting bagi semua pihak untuk mendinginkan suasana dan tidak memperkeruh keadaan. Dengan kata lain, solusi diplomatik perlu dikedepankan.

Sebelumnya, seperti dilaporkan CNBC International yang mengutip Financial Times, seorang pejabat AS mengatakan bantuan telah diajukan sejak awal serangan, 24 Februari. Rusia dipercaya kehabisan beberapa persenjataan.

"Pemerintah AS sedang bersiap untuk memperingatkan sekutu tentang situasi tersebut," kata pejabat tersebut tanpa disebutkan nama, dimuat Senin (14/3/2022).

Bukan hanya bantuan senjata, New York Times menulis Rusia juga dikabarkan meminta China untuk bantuan ekonomi. Ini guna melawan pukulan sanksi luas yang dikenakan oleh AS dan negara-negara Eropa dan Asia.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menakar Pengaruh China dalam Perang Rusia-Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular