Harga Emas Turun Terus! Kayaknya Rada Susah Naik Nih...

Maesaroh & Maesaroh, CNBC Indonesia
Senin, 14/03/2022 14:40 WIB
Foto: [Tak Hanya Logam Mulia, Perhiasan Saat Ini Banyak Diburu Warga Untuk Investasi.(CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia belum juga bergerak naik. Harga sang logam mulia terus turun sejak akhir pekan lalu.

Pada Senin (14/3/2022) pukul 13:46 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.974,52/troy ons. Berkurang 0,54% dari hari sebelumnya.

Pada hari Jumat (11/3), harga emas juga terkoreksi 0,53% ke level US$1.985,29/troy ons.


Wang Tao, Analis Pasar Reuters, memperkirakan harga emas kemungkinan akan terus jatuh. Pasar sedang menguji validitas pola hammer yang membentuk harga emas pada 11 Maret lalu. Hammer biasanya menandakan sinyal bullish di saat pasar bearish.

Jika harga emas sampai mencapai level US$ 1.959 maka itu akan menjadi sinyal bearish yang akan memperpanjang pelemahan harga emas hingga bergerak di kisaran US$1.890-1.925/troy ons.

Sebelumnya, pengamat menilai penurunan harga emas ini terjadi karena kenaikannya yang sudah sangat tinggi pada pekan sebelumnya serta kekhawatiran pasar akan langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga. The Fed akan mengumumkan kebijakan moneter pada pekan ini dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Namun, dengan inflasi yang terus melesat tinggi, ada kemungkinan The Fed akan lebih agresif lagi dalam menaikkan suku bunga di tahun ini.

Sumber: Reuters

Meski emas secara tradisional dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi, tetapi jika inflasi terus meninggi tentunya The Fed bisa semakin agresif dalam menaikkan suku bunga. Hal tersebut menjadi sentimen negatif bagi emas dunia yang merupakan aset tanpa imbal hasil.

"Angka inflasi tentu saja menjadi elemen underlying bullish untuk emas. Namun, faktor geopolitik juga akan menjadi pendorong penting bagi pergerakan ekonomi sekarang. Kenaikan harga energi telah mendorong pergerakan harga emas (pekan lalu). Sekarang, bahkan, data inflasi tidak cukup menguntungkan karena harga emas sudah terlalu tinggi," tutur Jim Wycoff, analis senior Kitco Metals.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Taktik Iran Serang Israel Hingga Harga Emas Masih 'Tersungkur'