
Dubes Inggris Untuk RI Yakin Putin Akan Gagal di Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengungkapkan Inggris meyakini bahwa agresi yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina akan gagal.
Jenkins mengungkapkan, Inggris dan Indonesia sama-sama memberikan suara dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), bersama dengan 139 negara lainnya untuk mengutuk serangan agresi militer Rusia terhadap Ukraina, dan pelanggarannya terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina. Kendati demikian, hanya 5 negara yang menentang, termasuk dua agresor, Rusia dan Belarus.
Di Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Jenkins mengungkapkan, bersama dengan 32 negara lainnya, untuk menginvestigasi tindakan Rusia di Ukraina, dengan hanya dua negara yang memberikan suara menentang.
"Saya bangga bahwa Inggris dengan Indonesia serta mitra demokratis kami lainnya, berdiri bersama di PBB, melawan invasi Rusia. Kami juga menentang agresi tak beralasan Rusia, dengan lebih dari seratus kebohongan berbeda, yang mereka gunakan, untuk membenarkan invasi ini," jelas Jenkins dalam siaran resminya, Sabtu (12/3/2022).
"Berapa lama pun waktu yang dibutuhkan, Inggris tetap yakin bahwa agresi kotor Putin di Ukraina pada akhirnya akan gagal," kata Jenkins melanjutkan.
Serangan Putin di Ukraina adalah serangan yang tak beralasan, direncanakan, dan brutal. Inggris dan Indonesia memberikan suara mayoritas yang didukung oleh negara-negara lainnya.
Negara-negara lainnya yang mendukung Inggris dan Indonesia yang dimaksud yakni Afghanistan, Yaman, Turki, Arab Saudi, dan Malaysia. Semuanya mengakui bahwa tindakan Putin merupakan ancaman bagi perdamaian dunia.
Mereka yang membela Putin mencoba menjelaskan bahwa Ukraina telah membuat Rusia memutuskan untuk menyerang. Mereka mengatakan, Ukraina pantas mendapatkan serangan ini.
"Mereka berpendapat, Ukraina seharusnya tidak memperluas kebebasan dan mengeksplorasi hak kedaulatan mereka, untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO, hal ini semestinya adalah pilihan demokratis," tegas Jenkins.
Inggris, kata Jenkins akan terus mendukung pemerintah Ukraina dalam menghadapi serangan ini, dan memastikan bahwa Rusia memenuhi dorongan yang luar biasa di Majelis Umum PBB telah melanggar Pasal dua artikel empat Piagam PBB.
Selain itu, Inggris juga kata Jenkins, menuntut agar Federasi Rusia, segera menghentikan penggunaan kekerasan terhadap Ukraina dengan segera, serta sepenuhnya dan tanpa syarat, menarik semua kekuatan militernya dari wilayah Ukraina dalam batas-batas yang diakui secara internasional.
Serta, mengutuk semua pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan pelanggaran hak asasi manusia.
"Inggris dan komunitas internasional harus terus mendukung prinsip-prinsip dan persyaratan PBB ini, untuk menolak agresi Rusia yang tidak berdasar dan tidak beralasan, dan untuk mempertahankan kebebasan, demokrasi, dan kedaulatan negara-negara di seluruh dunia," jelas Jenkins.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden-Putin akan Berunding Via Telpon, Bahas Apa?
