Wapres Turun Gunung, Minta Lonjakan Harga Pangan Diberesin!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 March 2022 11:58
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi kompleks pergudangan Perum BULOG di kawasan Kepala Gading, Jakarta Jumat (11/3). (CNBC Indonesia/ Ferry Sandii)
Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi kompleks pergudangan Perum BULOG di kawasan Kepala Gading, Jakarta Jumat (11/3). (CNBC Indonesia/ Ferry Sandii)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi peringatan jajaran di bawahnya untuk bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan. Ia juga menyebut dua nama pejabat tinggi yang paling berwenang dalam mengawasinya untuk segera bertindak cepat

"Saya minta distribusi kelancaran diperbaiki. Supaya terjadi kecepatan dan segera terurai, dan terjadi kelancaran distribusi. Kepada Mendag, Kepala Badan Pangan Nasional soal kelancaran distribusi agar jangan jadi kendala. Kalau pasokan atau distribusi nggak lancar maka jadi masalah," katanya ketika memberikan sambutan, Jumat (11/3/22).

Persoalan pangan utamanya minyak goreng masih menjadi polemik hingga kini. Masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi kompleks pergudangan Perum BULOG di kawasan Kepala Gading, Jakarta Jumat (11/3). (CNBC Indonesia/ Ferry Sandii)Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi kompleks pergudangan Perum BULOG di kawasan Kepala Gading, Jakarta Jumat (11/3). (CNBC Indonesia/ Ferry Sandii)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi kompleks pergudangan Perum BULOG di kawasan Kepala Gading, Jakarta Jumat (11/3). (CNBC Indonesia/ Ferry Sandii)

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sawit ditetapkan Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, serta Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

"Dalam jangka pendek juga ini jangan sampai ada ketidakstabilan harga, maka ini perlu dijaga. Ini hubungannya dengan ketersediaan pasokan kelancaran distribusi sehingga bisa stabilitas bisa dijamin," ujar Ma'ruf.

Persoalan distribusi memang menjadi masalah, Mendag Lutfi pun mengakui ada potensi penyelewengan dalam prosesnya seperti dalam kasus pasokan minyak goreng. Ma'ruf Amin pun meminta ini segera dibenahi.

"Terakhir, penegakan hukumnya, supaya dilakukan penegakan hukum yang tegak terhadap spekulan yang menimbun komoditas sehingga kebutuhan masyarakat menjadi ternganggu, ini. Perlu tindakan tegas nanti karena ini berpengaruh dan membuat kelangkaan barang ada," sebut Ma'ruf.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wapres Bicara Pasal Kedaruratan di Masa Pandemi, Ada Apa Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular