Aturan Perjalanan Makin Longgar, Sudah Boleh Mudik Lebaran?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah melonggarkan sejumlah aturan perjalanan, khususnya di wilayah Jawa-Bali. Keputusan ini diambil setelah melihat adanya tren penurunan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
Berbagai pelonggaran tersebut salah satunya adalah tak ada lagi kewajiban untuk melakukan tes antigen atau PCR bagi pelaku perjalanan domestik bagi yang sudah menjalani vaksinasi lengkap atau booster.
Ketentuan di atas bahkan berlaku untuk setiap transportasi darat, laut, maupun udara. Namun, perlu digarisbawahi bahwa pelaku perjalanan yang belum menjalani vaksinasi lengkap dan booster tetap diwajibkan untuk melakukan tes antigen dan PCR.
Meskipun kebijakan ini masih bersifat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung situasi, namun pelonggaran kebijakan dilakukan mendekati bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri.
Publik lantas bertanya-tanya, apakah ada kemungkinan masyarakat kini sudah dengan bebas diperbolehkan untuk mudik Lebaran, setelah 2 tahun berhadapan dengan pandemi Covid-19?
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan aktivitas mudik bisa saja dilakukan pada tahun ini. Namun, hal tersebut akan tetap bergantung pada cakupan vaksinasi.
"Terkait melakukan ibadah Ramadan, mudik dan buka puasa bersama itu memungkinkan atau tidak kita lihat tergantung pada kecepatan cakupan vaksinasi," kata Nadia dalam konferensi pers, seperti dikutip Jumat (11/3/2022).
Nadia mengemukakan apabila cakupan vaksinasi bisa mencapai 70%, termasuk pada anak-anak, maka bukan tidak mungkin masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas normal dengan tetap taat protokol kesehatan.
"Nanti kita lihat perkembangan selanjutnya daripada tren peningkatan laju penularan ini," jelasnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan akhir pekan lalu, capaian program vaksinasi Covid-19 secara nasional untuk dosis kedua berada di level 70,38% atau 146.577.204 dosis.
"Target kita untuk dapat mencapai 70% dari total populasi Indonesia," kata Nadia.
(cha/cha)