
Bak Roller Coaster, Sri Mulyani: Ekonomi Bakal Diguncang Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia kini baru pada awal pemulihan dari pandemi covid-19. Sayangnya jalan pemulihan ini harus berhadapan dengan dampak perang Ukraina dan Rusia.
"Dalam proses pemulihan ekonomi tidak selalu mulus. Pemulihan ekonomi pun akan dihadapkan pada guncangan," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Sosialisasi UU HPP di Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022).
"Saat ini pemulihan ekonomi yang tidak merata menyebabkan terjadinya supply disruption komoditas harganya naik ditambah suasana geopolitik di Ukraina menyebabkan harga komoditas jadi luar biasa," jelasnya.
Harga minyak dunia kini sudah menembus US$ 130 per barel. Batu bara yang sebulan naik 89% menjadi US$ 425,65/ton di pasar ICE (Newcastle). Nikel melonjak 250% dalam dua hari berturut-turut mencapai di atas US$ 100.000 per ton. Tak hanya itu, sederet harga komoditas pangan juga alami kenaikan, khususnya gandum.
"Jadi kalau anda semua membayangkan ini adalah suatu ekonomi roller coaster," terang Sri Mulyani.
Pemerintah harus bersiap menghadapi guncangan tersebut, tidak hanya pusat namun juga pemerintah daerah.
"Pada saat mereka menanjak, tiba-tiba jatuh lagi, nanjak, jatuh lagi dan instrumen yang menstabilkan sosial ekonomi politik dan menjaga masyarakat dari ancaman kesehatan adalah APBN, keuangan negara," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Terbaru AS, Rusia, China Sampai India, Sri Mulyani Was-was!