Internasional

Intip Kegiatan Militer AS, Korut Luncurkan Satelit Pengintai

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
10 March 2022 17:00
North Korean leader Kim Jong Un chairs a session of the 4th plenary meeting of the 8th Central Committee of the Workers' Party of Korea (WPK), in this photo released on December 29, 2021 by North Korea's Korean Central News Agency (KCNA).  KCNA/via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Foto: via REUTERS/KCNA

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara berencana meluncurkan sejumlah satelit pengintai pada tahun-tahun mendatang untuk menyediakan informasi mengenai kegiatan militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya secara realtime.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menuturkan akan ada banyak satelit pengintai yang ditempatkan ke orbit. Hal itu merupakan bagian dari rencana lima tahunan Korut yang telah diumumkan tahun lalu.

"Dia (Kim) mencatat bahwa tujuan mengembangkan dan mengoperasikan satelit pengintaian militer adalah untuk memberikan informasi secara realtime kepada angkatan bersenjata Korea Utara tentang terkait aksi militer AS dan sekutunya di Korea Selatan, Jepang, dan Pasifik," tulis kantor berita KCNA sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (10/3/2022).

Korea Utara menegaskan bahwa langkah tersebut diambil sebagai hak untuk membela diri dan potensi perang yang akan datang.

Adapun, para ahli menilai peluncuran satelit tersebut akan menimbulkan kontroversi. Pasalnya, teknologi yang digunakan untuk peluncuran tersebut menggunakan rudal balistik yang sama dengan uji coba senjata terlarang.

Korea Utara pun menyatakan telah mengadakan dua kali tes peluncuran pada 27 Februari dan 5 Maret lalu.

Di sisi lain, peluncuran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bagi AS dan sekutunya. Hal itu disikapi dengan mempersiapkan pertahanan rudal balistik secara signifikan.

AS dan sekutunya juga mengecam langkah Korea Utara itu karena dianggap sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kim Jong Un Gelar Lomba Tembakan Meriam di Perbatasan Korsel!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular