Ngeri! Sri Mulyani Beberkan Beratnya Kondisi Dunia Saat Ini

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Kamis, 10/03/2022 14:11 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Permasalahan tak henti-hentinya menimpa dunia, juga termasuk Indonesia. Pandemi covid-19 yang sudah berjalan lebih dari 2 tahun dan kini ada perang antara Rusia dan Ukraina.

"Kita dalam situasi yang sekarang dunia hadapi ketidakpastian sangat tinggi," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati alam acara Kick Off Sosialisasi UU HKPD, Kamis (10/3/2022).


Dalam menghadapi pandemi covid-19, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dikerahkan untuk menyelamatkan manusia dan perekonomian nasional. Tahun ini pun masih dilakukan oleh pemerintah.

"Dua tahun terakhir kita lihat APBN APBD berubah berulang kali karena situasi kita tidak pasti. Musuhnya virus, virus gak bisa kita ajak negosiasi, berubah berubah sendiri, menular, menular sendiri," jelasnya.

"Kita coba mengelola dan mencegahnya. Oleh karena itu, instrumen pusat dan daerah untuk kita bisa hadapi lingkungan dan tantangan yang berubah. Perubahan dan tantangan masih akan muncul," terang Sri Mulyani.

Pandemi covid belum sepenuhnya selesai meskipun kasus sudah perlahan melandai dan banyak negara sudah masuki periode endemi. Ada juga banyak negara lain masih berkutat dengan pandemi dan luka yang sudah ditimbulkan. Masalah lonjakan inflasi, ekonomi yang masih melambat hingga tumpukan utang.

Kini ada lagi masalah ketegangan geopolitik global, terjadi antara Rusia dan Ukraina beserta teman-temannya. Harga minyak dunia dan komoditas melonjak drastis dan mempengaruhi perekonomian global, termasuk Indonesia.

Ramai-ramai negara memberikan sanksi kepada Rusia, dampaknya bisa memperlambat perekonomian global yang baru saja pulih. Bahkan mulai bermunculan analisa, bahwa dunia bisa kembali krisis ekonomi. 

"Saat ini saja dalam suasana geopolitik kita melihat perubahan yang luar biasa di dunia ini. Oleh karena itu saya berharap antara pusat dan daerah komunikasi makin baik dan penggunaan instrumen negara dan daerah makin sinkron dan harmonis, tujuan akhirnya agar keuangan negara digunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Eks Wamen ESDM Soal Efek Perang Iran-Israel ke APBN-Subsidi BBM