Internasional

Tok! DPR AS Setuju Jatuhkan Sanksi Minyak Rusia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 10/03/2022 12:41 WIB
Foto: Ketua DPR Nancy Pelosi, D-Calif., memimpin pemungutan suara terakhir pemakzulan Presiden Donald Trump atas perannya dalam menghasut massa yang marah untuk menyerbu Kongres minggu lalu, di Capitol di Washington, Rabu, 13 Januari, 2021. (AP / J. Scott Applewhite)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) pada Rabu (9/3/2022) waktu setempat setuju untuk menjatuhkan sanksi larangan impor minyak, gas alam, dan batu bara Rusia ke AS. Kebijakan ini untuk memberikan tekanan baru bagi Moskow yang masih terus menggempur wilayah Ukraina.

Mengutip CNN International, sanksi yang dimanifestasikan dalam Undang-undang (UU) itu lolos dengan perolehan suara 414-17. Mayoritas yang menentang sanksi ini berasal dari anggota Partai Republik.

Selain itu, dalam UU yang sama, disepakati poin bahwa Washington akan memberikan bantuan senilai US$ 13,6 miliar atau setara Rp 194 triliun kepada Ukraina. Ini untuk membantu pemulihan negara itu serta bantuan kemanusiaan.


"Kita semua harus berbuat lebih banyak untuk membantu Ukraina dalam beberapa minggu atau bulan mendatang dan dalam jangka panjang untuk membantunya membangun kembali," ujar Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.

Di AS sendiri, menurut Reuters, pemerintah memang sempat ragu menargetkan ekspor minyak dan gas Rusia karena mempertimbangkan dampaknya terhadap pasar minyak global dan harga energi AS. Asal tahu saja, warga AS merupakan konsumen bensin terbanyak di dunia.

Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA), AS mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahan per bulan pada 2021 dari Rusia. Jumlah tersebut sekitar 8% dari impor bahan bakar cair AS.

Eropa juga sangat bergantung pada Rusia untuk minyak mentah dan gas alam. Rusia memasok sekitar sepertiga gas Eropa.

Adapun, harga minyak dan gas telah melonjak selama seminggu terakhir. Kondisi ini terjadi setelah AS dan sekutu memberikan puluhan sanksi kepada Rusia atas serangan tersebut.


(tps/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Iran-Israel Memanas, Dunia Soroti Manuver Trump