
Efek Perang Ukraina Sampai Jakarta, Harga Plastik Beterbangan
Dalam sebulan terakhir, terjadi kenaikan harga bahan baku plastik sudah naik bertahap dari posisi US$1.300 per ton di akhir Januari 2022.

Nur Rochman (49) melayani pembeli kantong plastik di Pasar Jaya Slipi, Jakarta, Rabu (9/3/2022). Lonjakan harga minyak mentah akibat perang Ukraina-Rusia mendongkrak kenaikan harga bahan baku plastik. Baik untuk jenis Low Density Polyethylene (LDPE), Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), High Density Polyethylene (HDPE), maupun Polypropylene (PP). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Meski laju kenaikan harga bahan baku saat ini belum sebesar lonjakan harga minyak dunia. Namun, efeknya sudah terasa pada produk hilir plastik terutama kantonh plastik di pasaran dan jenis pembungkus plastik lainnya (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Salah satu penjual plastik Rochma, merasakan dampaknya. "Setiap minggu naik 500 perak per kilo, kalo sebelum perang Rusia - Ukraina naiknya hanya 200 perak per kilo" kata Nur Rochman yang membuka tokonya di Los ABK Lantai 1 Pasar Jaya Slipi. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Rochman bercerita yang naik itu plastik warna putih karena biji plastiknya impor, sedangkan yang warna hitam dan merah masih stabil karena bahannya dari limbah (lokal). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Lain lagi dengan pengakuan Sholeh (52) pedagang lantai dasar Pasar Jaya Slipi mengaku bingung karena naik harga plastik selama seminggu lebih. "Bingung untuk menjualnya, karena banyak pelanggan yang masih nawar dibawah harga rata-ratanya" jelasnya. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Pedagang melayani pembeli kantong plastik di Pasar Jaya Slipi, Jakarta, Rabu (9/3/2022). Lonjakan harga minyak mentah mendongkrak kenaikan harga bahan baku plastik. Baik untuk jenis Low Density Polyethylene (LDPE), Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), High Density Polyethylene (HDPE), maupun Polypropylene (PP). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)