
Wah, Ternyata Indonesia dan Rusia Punya Kesamaan Lho...

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia beberapa waktu ini jadi pusat perhatian dunia karena serangan ke Ukraina. Akibatnya banyak negara yang mengecam, bahkan menghukum Rusia atas aksinya tersebut.
Faktanya, Rusia dan Indonesia ternyata memiliki kesamaan yaitu sebagai pemilik harta karunia dari Tuhan yang Maha Kuasa. Beruang merah dan Garuda dikenal sebagai penghasil utama beragam komoditas. Seperti minyak, batu bara, gas alam, hingga nikel dan emas.
Berikut harta karun yang dimiliki Rusia dan Indonesia:
Gas Alam
Rusia adalah produsen gas alam terbesar kedua di dunia dengan kontribusi mencapai 16,6% produksi gas alam pada tahun 2020 dengan jumlah 638,5 miliar meter kubik. Cadangannya mencapai 1.320,5 miliar meter kubik, setara dengan 19,9% cadangan dunia.
Menurut BP Statistics Review, seperempat lebih kebutuhan gas dunia dipasok oleh Rusia. Tepatnya, Rusia memiliki 26,2% pangsa ekspor di seluruh dunia dengan jumlah 197,7 miliar meter kubik.
Minyak Mentah
Rusia adalah negara nomor empat eksportir terbesar minyak mentah di dunia dengan pangsa pasar 11,4% terhadap total pasokan minyak dengan rata-rata ekspor 8 juta barel per hari (bph) selama sepuluh tahun terakhir, mengutip data BP Statistic.
Produksi minyak Rusia mencapai 10,7 juta bph atau setara 12,1% produksi dunia. Jumlah ini menempatkan Rusia duduk di peringkat 3 produsen minyak mentah dunia terbesar. Sedangkan cadangan terbukti minyak mentah Rusia mencapai 107,8 juta barel.
Batu Bara
Lainnya, Rusia merupakan eksportir batu bara terbesar nomor tiga dunia setelah Indonesia dan Australia. Pada tahun 2019, ekspor Rusia mencapai 217 juta ton.
Jumlah produksi emas hitam dari Rusia kini mencapai 400 juta ton per tahun, atau setara 5% produksi batu bara global. Lebih dari separuh hasil produksi batu bara tersebut kerap diekspor Rusia ke berbagai negara, termasuk Cina sebagai importir utama.
Nikel
Dari logam, Rusia adalah produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan produksi 250.000 ton pada tahun 2021, mengacu dataUS Geological Survey (USGS). Jumlah ini setara dengan 9,25% produksi dunia. Cadangan nikel sebesar 7,5 juta ton, sama dengan 7,9% cadangan nikel seluruh dunia.
Tembaga
Rusia memproduksi 920 ribu ton tembaga olahan tahun lalu, sekitar 3,5% dari total dunia, menurut USGS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 406.841 ton tembaga diproduksi Nornickel. Tembaga produksi Rusia banyak diekspor ke Asia dan Eropa.
Kobalt
Rusia juga diprediksi memiliki tingkat produksi kobalt mencapai 7.600 ton per tahun di 2021 lalu. Produksi ini setara 4% dari total kobalt yang dihasilkan dunia sepanjang tahun lalu.
Produsen kobalt terbesar di Rusia adalah Nornickel. Perusahaan ini sepanjang 2021 sudah menjual lebih dari 5 ribu ton kobalt, yang mayoritas dikirim ke negara-negara eropa.
Paladium dan Platinum
Nornickel juga merupakan produsen paladium terbesar di dunia dan produsen utama platinum. Perusahaan ini menghasilkan 2,6 juta troy ounce paladium tahun lalu atau 40% dari produksi tambang global dan 641.000 ons platinum atau sekitar 10% dari total produksi tambang.
Emas
Rusia juga dikenal sebagai produsen emas ketiga terbesar di dunia setelah Australia daa Cina. Produksi emas negara ini setara 10% pasokan emas global.
Emas Rusia banyak diproduksi oleh dua perusahaan yaitu Polyus dan Plymetal. Emas produksi Rusia banyak dijual ke bank-bank komersial di negara itu. Setelahnya, emas tersebut kerap diekspor ke negara lain.
Berlian
Perusahaan Rusia Alrosa adalah produsen berlian kasar terbesar di dunia, menghasilkan 32,4 juta karat pada 2021. Jumlah ini setara 30% produksi berlian global. Haisl produksi berlian ini diekspor sebagian besar ke Belgia, India dan Uni Emirat Arab.