Diam-Diam Patimban Jadi Pelabuhan 'Raksasa' Ekspor Mobil!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 08/03/2022 16:45 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjauan unit-unit mobil siap untuk diekspor di Kawasan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Selasa (8/3/2022). (Foto: Agus Suparto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kegiatan ekspor-impor kendaraan di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat masih terus berjalan. Sudah tiga pabrikan mobil Jepang yang menggunakan pelabuhan ini dengan volume ekspor total mencapai 10.000 unit tiap bulan.

Direktur Utama PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) Fuad Rizal mengatakan kegiatan ekspor - impor kendaraan dari Patimban masih berjalan dengan baik, volume ekspor juga mulai ada peningkatan.

"Sebulan ekspor kita rata-rata 10.000 unit per bulan saat ini terdiri dari tiga merek mobil yakni Toyota, Daihatsu, dan Suzuki," kata Fuad kepada CNBC Indonesia di Pelabuhan Patimban, Subang, Selasa (8/3/2022).


Sampai akhir tahun ekspor dari Pelabuhan Patimban ditargetkan mencapai 160 ribu unit, dari kapasitas terpasang saat ini yang mencapai 218 ribu unit kendaraan.

"Pengiriman barang itu seminggu sekali untuk ekspor dengan kapal Toyo Fuji, Suzuka Express, juga Asian Explorer. Sementara untuk yang domestik itu paket Ostina," katanya.

Presiden Joko Widodo juga melakukan kunjungan kerja hari ini, Selasa (8/3/2022) ke Pelabuhan Patimban untuk melihat kegiatan ekspor. Dalam kegiatan itu presiden juga diagendakan melepas kegiatan ekspor mobil untuk tujuan ASEAN sebanyak 100 unit.

"Presiden hanya melakukan kunjungan kerja. Kegiatan ekspor yang dilakukan hari ini juga hanya 100 unit mobil ke tujuan negara di ASEAN," katanya.

Sampai saat ini belum ada strategi yang ambisius yang mau dilakukan oleh PT PPI. Hanya mau meningkatkan volume ekspor mobil, sambil menunggu tahapan selanjutnya pelabuhan yang ditargetkan selesai seluruhnya sampai 2027 mendatang.

"Ya untuk tahap 1, 2 baik untuk perluasan car terminal menjadi 600 ribu unit kendaraan, hingga pembangunan terminal kontainer masih dalam proses tender. Setahu saya tendernya masih jalan. Begitu juga dengan akses tol masih dalam rencana Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan," kata Fuad.

Nantinya Pelabuhan patimbang akan memiliki kapasitas terminal kendaraan mencapai 600 ribu unit, dan kontainer mencapai 3,57 juta teus pada pada 2025 mendatang.

Pembangunan tahap kedua dilakukan pada 2024 - 2025 untuk pekerjaan perluasan terminal petikemas menjadi 5,5 juta Teus. Kemudian perluasan terminal peti kemas dilanjut menjadi 7,5 juta Teus pada 2027 mendatang.

Adapun luasan pelabuhan Patimban dibangun pada area seluas 360 hektare dan lahan cadangan 369 hektare, dengan nilai investasi mencapai Rp 43,2 triliun. Fuad menjelaskan untuk lahan cadangan itu disiapkan untuk menunjang kegiatan logistik di pelabuhan, seperti pembangunan depo kontainer, hingga kawasan pergudangan.

Ceruk Pasar Priok Dimakan Patimban?

Target pengiriman ekspor kendaraan dari Patimban dipatok mencapai 160 ribu unit sampai akhir tahun, per bulan rata-rata masih di angka 10 ribu unit.

Fuad menjelaskan sampai saat ini pihaknya terus menggencarkan strategi marketing kepada pabrikan mobil untuk menggunakan Pelabuhan Patimban untuk melakukan ekspor. Dia juga masih optimis target itu masih bisa dicapai.

"Tapi itu semua tergantung dari pabrikan mobil kalau mereka agresif ekspor tentu ekspor dari Patimban juga akan melonjak," jelasnya.

"Volume ekspor Indonesia berapa, kalau 600 ribu unit lebih pasti kesini. Contohnya kalau ekspor kita sampai 1,2 juta setahun, berarti sisanya ya kesini. Karena kapasitas volume ekspor disana itu nggak lebih dari 600 ribu unit," kata Fuad.

Sampai saat ini masih banyak pabrikan mobil yang menggunakan pelabuhan Tanjung Priok untuk melakukan kegiatan ekspor, termasuk Toyota dan Daihatsu yang sudah menggunakan fasilitas pelabuhan dari Patimban. 

"Kan sekarang nggak semua pabrikan itu lewat sini, Toyota, Daihatsu juga masih kirim sebagian ke PT Indonesia Kendaraan Terminal di Tanjung Priok, Lebih ekonomis mana tanya sama produsen mobil," katanya.

Lantas apakah makin banyak merek mobil Jepang yang akan menggunakan Patimban? "Pelabuhan ini untuk semua brand, bukan hanya untuk dari negara tertentu, nggak boleh seperti itu," jawab Fuad.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Serang Pelabuhan Yaman, Houthi Ancam Balasan