Jokowi Bicara Gagalnya Upaya Damai Ukraina-Rusia

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Selasa, 08/03/2022 12:59 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, pada Rabu, 23 Februari 2022. Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya turut angkat bicara perihal gagalnya upaya damai antara Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu.

Jokowi, yang untuk kesekian kalinya tak menyebut Rusia dalam pernyataannya mengatakan bahwa gagalnya upaya perdamaian akan semakin memperparah kondisi.


“Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata, tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina,” kata Jokowi dalam pernyataannya di akun Twitter resminya @jokowi, Selasa (8/3/2022).

Foto: Tangkapan Layar via twitter @jokowi
Tangkapan Layar via twitter @jokowi

Jokowi menegaskan bahwa perang hanyalah persoalan ego, dan melupakan sisi kemanusiaan. Menurutnya, perang hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan.

“Menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina,” katanya menambahkan.

Foto: Tangkapan Layar via twitter @jokowi
Tangkapan Layar via twitter @jokowi

Jokowi meyakini jika situasi antara Rusia dan Ukraina terus memanas, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jokowi meyerukan agar situasi ini agar bisa dicegah bersama.

“Apabila krisis berlanjut, niscaya akan terjadi ‘krisis pengungsi terbesar sepanjang abad’. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi,” kata Jokowi.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah