Impor Kentang RI Anjlok 83% pada Awal Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Kentang adalah salah satu komoditas pangan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia namun masih mengandalkan produksi dari negara lain. Namun, pada awal tahun ini impor kentang anjlok hingga 83%.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat impor kentang pada Januari 2022 sebanyak 1.872.700 kilogram. Realisasi ini turun 83,71% dibandingkan impor pada Desember 2021 sebanyak 11.493.704 kilogram.
Namun, jika dibandingkan dengan impor pada Januari 2021 yang sebanyak 476 ribu kilogram, ini naik 293%. Di mana impornya berasal dari negara Kanada, Jerman, Australia, dan Belgia.
Jika dilihat berdasarkan nilainya, impor kentang pada awal tahun ini mencapai US$ 926 ribu atau Rp 13,3 miliar. Nilai ini naik 123% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan turun 82% dibandingkan Desember 2021.
Secara kumulatif, impor kentang mengalami peningkatan. Pada 2021 impor kentang mencapai US$ 23,64 juta atau naik 33,95% dibandingkan tahun 2020.
Secara volumenya impor kentang sepanjang tahun 2021 tercatat seberat 52,28 ribu ton. Jumlahnya meningkat 29,12% dibandingkan impor kentang tahun 2020 yang tercatat sebanyak 1,87 ribu ton.
(mij/mij)