Internasional

Serius! AS Mau Larang Impor Minyak & Gas Rusia, Ini Buktinya

sef, CNBC Indonesia
07 March 2022 07:20
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne selama pertemuan di Melbourne, Australia 11 Februari 2022. (Hamish Blair/Pool via REUTERS REUTERS)
Foto: Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne selama pertemuan di Melbourne, Australia 11 Februari 2022. (Hamish Blair/Pool via REUTERS REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kini serius mempertimbangkan larangan impor bagi minyak dan gas Rusia. Ini akan menjadi tanggapan terbaru, atas serangan pemerintah Presiden Vladimir Putin ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mempertegas ini dalam wawancara dengan media NBC, Minggu (6/3/2022) waktu setempat. Pembicaraan dengan sekutu sudah dilakukan.

"Kami sekarang berbicara dengan mitra dan sekutu Eropa kami untuk melihat secara terkoordinasi prospek pelarangan impor minyak Rusia sambil memastikan bahwa masih ada pasokan minyak yang tepat di pasar dunia," katanya dikutip CNBC International.

"Itu diskusi yang sangat aktif saat kita berbicara."

Sebelumnya, kelompok bipartisan senator AS telah memperkenalkan undang-undang untuk melarang impor minyak Rusia, Kamis lalu. Sumber juga mengatakan Gedung Putih juga berbicara dengan Komite Keuangan Senat dan Komite DPR AS tentang kemungkinan larangan.

Di AS sendiri, menurut Reuters, pemerintah memang sempat ragu menargetkan ekspor minyak dan gas Rusia karena mempertimbangkan dampaknya terhadap pasar minyak global dan harga energi AS. Warga AS merupakan kmnsumen terbanyak bensin dunia.

Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA), AS sendiri mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahan per bulan pada tahun 2021 dari Rusia. Ini sekitar 8% dari impor bahan bakar cair AS.

Eropa juga sangat bergantung pada Rusia untuk minyak mentah dan gas alam. Rusia memasok sekitar sepertiga gas Eropa.

Harga minyak, telah melonjak selama seminggu terakhir begitu juga gas. Ini setelah AS dan sekutu memberikan puluhan sanksi kepada Rusia atas serangan tersebut. 


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Uraa! Separuh Populasi Dunia Diklaim Dukung Rusia, AS Minggir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular