Pekerja medis merawat wanita yang melahirkan di ruang bawah tanah rumah sakit bersalin yang diubah menjadi bangsal medis dan digunakan sebagai tempat perlindungan dari bom di Mariupol, Ukraina. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Sejumlah ibu hamil juga terpaksa melahirkan di lorong bawah tanah di sebuah rumah sakit bersalin di Kyiv di tengah serangan yang masih panas.(AP Photo/Efrem Lukatsky)
Para tenaga medis menyelimuti satu bayi yang baru lahir dan membawanya menuruni tangga ke ruang bawah tanah. Di sana terdapat sebuah ruangan remang-remang yang sempit dengan tempat tidur dan boks bayi seadanya. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Di tengah perang para ibu terlihat cemas dan bahagia atas kelahiran bayi mereka. Ibu-ibu tersebut mengelus bayinya dengan penuh kasih di tengah kasur yang ditumpuk di jendela untuk perlindungan. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Seorang perawat bersalin menunjukkan bayi yang baru lahir kepada seorang wanita yang melahirkan di rumah sakit bersalin yang diubah menjadi bangsal medis di Mariupol, Ukraina. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Seorang ibu baru Kateryna Suharokova berjuang untuk mengendalikan emosinya saat dia menggendong putranya sementara dokter di lantai atas berjuang untuk merawat korban penembakan Rusia. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
“Saya cemas, cemas tentang melahirkan bayi di masa-masa ini. Saya berterima kasih kepada dokter yang membantu bayi ini lahir dalam kondisi seperti ini. Saya percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja,” kata wanita berusia 30 tahun itu dengan suara bergetar, seperti dikutip AP. (AP Photo/Efrem Lukatsky)