Perang Rusia-Ukraina, Picu Harga Aluminium Pecah Rekor
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga aluminium terus menguat ke rekor tertinggi sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina, Kamis (24/2/2022) pekan lalu.
Aluminium di London Metal Exchange (LME) melonjak 3,3% menjadi US$ 3.402 per ton setelah menyentuh rekor US$ 3.480 pada hari Rusia menyerang Ukraina.
"Rusia adalah salah satu produsen aluminium terbesar dan sebagian besar materialnya dikirim ke Eropa. Sanksi yang lebih luas dapat memperketat pasokan lebih jauh," kata Amelia Fu, kepala strategi pasar komoditas di Bank of China International, dikutip dari Reuters.
"Ada kekhawatiran dampak sanksi terhadap Rusia dapat memberi makan harga energi yang tinggi dan itu akan meningkatkan biaya produksi untuk aluminium dan logam dasar lainnya."
Kekurangan aluminium dapat dilihat pada premi fisik yang dibayar oleh konsumen di atas harga LME, yang mencapai rekor tertinggi di Eropa pada US$ 464 per ton dan pada US$ 795 per ton di Amerika Serikat (AS).
Persediaan aluminium di gudang yang terdaftar di LME juga menipis pada 824.150 ton, dibandingkan dengan sekitar 1,3 juta ton tahun lalu.
Rusia memproduksi sekitar 6% dari aluminium dunia dan menyumbang sekitar 7% dari pasokan tambang nikel global.
Harga patokan LME untuk nikel melonjak 1,7% menjadi US$ 24.800 per ton, setelah menyentuh level tertinggi sejak Mei 2011 di US$ 25.705. Harga nikel juga telah didorong oleh penurunan stok di gudang LME.
Premi untuk nikel tunai selama kontrak tiga bulan ditutup pada US$ 491 per ton pada Rabu pekan lalu, mendekati US$ 645 per ton pada hari Selasa, tertinggi sejak 2007.
Timah memangkas kenaikan setelah menyentuh rekor tertinggi US$ 45.880 dan naik 0,6% pada US$ 45.220.
Di logam lain, tembaga stabil di US$ 9.871 per ton, seng naik 2% menjadi US$ 3.641 dan timbal naik 1,7% pada US$2.351.
Harga gas juga telah melonjak dan menyebabkan pengurangan produksi di Eropa, sehingga membuat konsumen berebut untuk mengamankan logam. Rusia sendiri merupakan produsen utama gas yang digunakan untuk membuat listrik, komponen utama produksi aluminium.
(tfa/tfa)