Produksi Beras NKRI Turun, Kok Bisa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai negara yang pernah swasembada pangan, produksi beras RI pernah melimpah. Namun kini, produksinya justru menurun. Sepanjang 2021 produksi berasnya mencapai 31,36 juta ton. Turun 0,14 juta ton atau 0,45% dari tahun sebelumnya.
Penurunan produksi tidak lepas dari berkurangnya luasan panen padi. Pada 2021, total luas panen adalah 10,41 juta hektar. Berkurang 0,25 juta hektar (2,3%) dibandingkan 2020.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyebut beberapa penyebab penurunan luas panen. Pertama adalah kemarau pada Agustus-September 2021 yang menyebabkan petani beralih ke tanaman lain.
"Di beberapa daerah sentra produksi juga terjadi bencana seperti banjir yang terjadi pada awal tahun. Kemudian ada letusan Gunung Semeru di Jawa Timur. Ada pula serangan hama. Curah hujan yang tinggi mulai Oktober juga menyebabkan gangguan produksi," papar Setianto dalam konferensi pers secara virtual.
"Jadi seiring dengan penurunan produksi padi dan produksi beras 2021 angka tetap kita capai 31,36 juta ton atau penurunan 0,14 juta ton atau 0,45% dibandingkan 2020 lalu yang 31,50 juta ton," lanjutnya.
Setianto menjelaskan kemarau tinggi terjadi pada Agustus-September yang menyebabkan kekeringan di beberapa tempat.
Beberapa sentra produksi juga diterjang bencana seperti banjir pada awal tahun dan erupsi Gunung Semeru serta adanya serangan hama.
"Fakto lainnya intensitas curah hujan cukup tinggi di akhir tahun 2021 sehingga berdampak pada luas panen sepanjang Oktober-Desember 2021," jelasnya.
(dce/dce)