Efek Serang Ukraina, Bank Terbesar Rusia Kena Sanksi Inggris
Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris kembali menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Pihaknya kini menambahkan bank terbesar di Rusia Sberbank ke daftar entitas Rusia yang dikenai sanksi atas serang ke Ukraina, Selasa (1/3/2022).
Melansir AFP, langkah itu dilakukan setelah pemerintah mengatakan akan membekukan aset Inggris dari semua bank Rusia, dan memerintahkan pelabuhan Inggris untuk menolak kapal Rusia.
Wakil Perdana Menteri Dominic Raab mengatakan sanksi Barat, termasuk pembekuan aset bank sentral Rusia, akan menyebabkan oligarki (orang kaya raya Rusia) mengintensifkan tekanan pada Presiden Vladimir Putin.
"Itu akan membuat mesin perang Putin kelaparan dan juga akan memberi tekanan pada banyak oligarki yang membutuhkan akses ke sistem internasional dan yang akan memberikan tekanan pada Putin," katanya kepada televisi BBC.
Namun Raab mengatakan sanksi itu tidak dimaksudkan untuk menargetkan orang-orang Rusia. Komentar ini muncul setelah banyak antrian panjang orang-orang yang mencoba menarik tabungan mereka dan mengubahnya menjadi mata uang asing.
"Tetapi tidak dapat dihindari bahwa kesalahan Rusia dan Putin, keputusan bencananya, akan menjadi bencana bagi rakyat Rusia," kata menteri Inggris itu.
"Ini akan menunjukkan kepada mereka kerugian ekonomi bagi mereka karena terjebak dalam perang yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan ini."
Dengan sanksi ini, Inggris memperingatkan biaya hanya akan meningkat untuk Kremlin. Sebelumnya Sberbank di Eropa sudah goyah setelah diberi sanksi oleh Uni Eropa (UE).
(tfa/tfa)