
Jokowi Bicara Efek Ngeri Perang Rusia-Ukraina: Semua Naik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai dampak dari ketidakpastian yang ditimbulkan dari memanasnya situasi antara Rusia dan Ukraina.
Berbicara dalam Rapat Pimpinan Nasional TNI-Polri, Jokowi sempat angkat bicara perihal kelangkaan energi yang dalam beberapa waktu terakhir membuat ketidakpastian terhadap sejumlah negara. Situasi ini semakin diperparah dengan konflik Rusia dan Ukraina
"Sudah dulu sebelum perang harganya naik karena kelangkaan, ditambah perang naik lagi," tegas Jokowi, Selasa (1/3/2022).
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, harga minyak jenis brent masih berada di atas US$ 100 per barel. Tren kenaikan harga minyak pun membuat harga minyak mentah Indonesia ikutan 'mendidih'.
"Sekarang sudah di atas US$ 100, yang sebelumnya US$ 50 - US$ 60," kata Jokowi.
Jokowi meminta jajarannya untuk berhati-hati dengan kenaikan harga minyak. Menurutnya, hal ini akan berimbas terhadap harga sejumlah komponen dalam negeri.
"Semua negara sekarang ini yang namanya harga BBM naik semua, elpiji naik semuanya. Hati-hati dengan ini. Hati-hati dengan kenaikan," kata Jokowi.
"Karena semuanya naik, yang terjadi adalah kenaikan harga produsen. Pabrik mau produksi sesuatu, dia beli bahan baku harga naik. Dia mau beli harga naik, artinya ongkos produksi naik, terus harga di pabrik jauh lebih tinggi. Dikirim ke pasar, berarti harga konsumen naik. Ini efek berantainya seperti itu," tegas Jokowi.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sebut Semua Negara Ketakutan Terhadap 3 Hal ini, Apa Saja?