Ukraina Punya 'Harta Karun' yang Diincar Rusia, Ini Daftarnya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
27 February 2022 17:30
A protestor holds a sign during a demonstration against the Russian invasion of Ukraine, in Brussels, Saturday, Feb. 26, 2022. Russian troops stormed toward Ukraine's capital Saturday, and street fighting broke out as city officials urged residents to take shelter. Sign at center right reads 'No to the war
Foto: Seorang pengunjuk rasa memegang poster selama demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di Brussel, Belgia, Sabtu (26/2/2022). (AP Photo/Valeria Mongelli)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tensi Rusia dengan Ukrania memanas. Kondisi di Ukraina makin mencekam sejak Rusia melancarkan operasi militer yang telah berlangsung sejak Kamis (24/2/2022).

Namun di balik konflik kedua negara tersebut, Ukraina memiliki harta karun yang besar berupa pertanian dan hasil bumi. Ukraina bahkan punya julukan 'keranjang roti Eropa'.

Pertanian

Ukraina diketahui memproduksi gandum, jelai dan gandum hitam yang banyak diandalkan Eropa. Negara itu juga salah satu penghasil jagung terbesar.

Produksi jagung Ukraina pada 2021 mencapai 42 juta ton. Ini merupakan rekor tertinggi yang dicapai Ukraina dan angkanya telah bertumbuh 10 kali lipat sejak awal tahun 2000-an. Sementara produksi gandum Ukraina tercatat 33 juta ton pada tahun 2021.

Saat ini, Ukraina menyumbang 16% dari ekspor jagung dan 12% gandum global.

Ukraina bahkan diproyeksi menjadi pengekspor jagung terbesar ketiga di dunia pada musim 2021/22 dan pengekspor gandum terbesar keempat, menurut data Dewan Biji-bijian Internasional.

Negara tersebut diuntungkan dari lonjakan harga jagung dan gandum karena nilai ekspornya yang meningkat. Ini karena 80% panen jagung dan 70% panen gandum dikirim ke luar Ukraina alias diekspor.

Analis memprediksi, meskipun musim panen masih beberapa bulan lagi, konflik berkepanjangan akan membuat kekurangan roti dan meningkatkan harga konsumen pada musim gugur ini.

Bukan hanya Eropa yang akan terkena dampaknya. Banyak negara di Timur Tengah, Asia dan Afrika juga bergantung pada gandum dan jagung Ukraina, termasuk China. Gangguan pada pasokan tersebut dapat mempengaruhi ketahanan pangan di wilayah tersebut.

"China juga merupakan pembeli besar jagung Ukraina. Bahkan, Ukraina menggantikan AS sebagai pemasok jagung utama China pada tahun 2021," kata Presiden Sourcing Grup Industry, Dawn Tiura.

Ukraina juga merupakan pemain utama ekspor tanaman sereal. Bahkan berada di posisi pertama dunia sebagai eksportir bunga matahari mentah.

Kemudian posisi ke-2 di dunia sebagai eksportir colza, serta posisi ke-3 di dunia sebagai eksportir frozen fowls dan eksportir madu alami nomor 5 dunia terbesar di dunia.

  • Posisi ke-7 di dunia dalam ekstraksi besi: 39 juta ton dan 2,4% dari produksi global (setelah Australia, China, Brasil, India, Rusia, dan RSA)

• Posisi ke-8 di dunia dalam ekstraksi mangan: 651 ribu ton dan 3,6% dari output global (setelah RSA, Australia, China, Gabon, Brasil, Ghana, dan India)

• Posisi ke-6 di dunia dalam ekstraksi titanium: 431 ribu ton dan 6,3% dari produksi global (setelah China, RSA, Australia, Kanada, Mozambik)

• Posisi kedua di dunia dalam ekstraksi galium: 9 ton dan 2,9% dari output global (setelah China)

• Posisi ke-5 di dunia dalam ekstraksi germanium: 1 ton dan 1% dari output global (setelah China, Rusia, AS, dan Jepang)

Mineral non-logam

• Posisi ke-6 di dunia dalam ekstraksi kaolin: 2,4 juta ton dan 5,9% dari output global (setelah China, AS, Jerman, India, dan Republik Ceko)

• Posisi ke-10 di dunia dalam ekstraksi zirkonium silikat: 26 ribu ton dan 1,9% dari output global (setelah Australia, RSA, China, Mozambik, Senegal, AS, Kenia, India, dan Indonesia)

• Posisi ke-8 di dunia dalam ekstraksi grafit: 13 ribu ton dan 1,3% dari output global (setelah China, Brasil, Korea Utara, India, Rusia, Kanada, dan Madagaskar)

Bahan bakar mineral

• Posisi ke-13 di dunia dalam ekstraksi batu bara pembangkit listrik: 18,9 juta ton dan 0,4% dari output global (setelah China, India, AS, Indonesia, Australia, RSA, Rusia, Kolombia, Kazakhstan, Polandia, Vietnam, dan Kanada )

• Posisi ke-12 di dunia dalam ekstraksi batu bara kokas: 5,2 juta ton dan 0,5% dari output global (setelah China, Australia, Rusia, AS, India, Kanada, Mongolia, Kazakhstan, Polandia, Mozambik, dan Kolombia)

• Posisi ke-10 di dunia dalam ekstraksi uranium: 1 ton dan 1,4% dari output global (setelah Kazakhstan, Kanada, Australia, Namibia, Niger, Uzbekistan, Rusia, China, dan AS).


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular