Pertamina Kembangkan Teknologi Katalis Secara Mandiri

News - Khoirul Anam, CNBC Indonesia
27 February 2022 15:13
Pertamina Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mengembangkan teknologi untuk memproduksi Katalis Fluid Catalytic Cracking (FCC). Katalis FCC merupakan zat untuk mempercepat laju reaksi kimia yang digunakan dalam proses pengolahan produk migas pada kondisi operasi tertentu.

Dalam proses pengolahan, Katalis FCC berfungsi memecah crack fraksi berat minyak bumi yang memiliki berat molekul dan titik didih yang tinggi. Sehingga bisa menjadi produk bernilai seperti bensin, LPG, Olefin, dan produk petrokimia.

Adapun fungsi Research Technology & Innovation (RTI) Pertamina dan Subholding Refining & Petrochemical Pertamina PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah melakukan uji coba katalis FCC pada Kilang Plaju dengan volume injeksi sebesar 250 MT. Proses injeksi ini telah berlangsung sejak Desember 2021 hingga Februari 2022, di mana performa katalis berhasil meningkatkan performa unit FCC di Kilang Plaju dalam parameter yield gasoline serta RON gasoline.

Senior Vice President RTI Pertamina Oki Muraza menjelaskan formulasi Katalis FCC Pertamina telah melalui serangkaian proses dari tahap formulasi kemudian uji skala laboratorium sejak 2016. Selanjutnya dilakukan skala pilot plant serta melalui validasi lembaga internasional dan telah berhasil dirumuskan formulasi dengan kebutuhan Kilang Plaju.

Direktur Operasi PT KPI Yulian Dekri Berharap Agar inovasi ini tidak berhenti dalam uji coba di Kilang Plaju. Namun dapat diimplementasikan di kilang Pertamina lainnya seperti Kilang Cilacap dan Kilang Balongan, serta Kilang Balikpapan paska proyek RDMP Balikpapan yang akan membangun unit RFCC.

"Apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh pihak,terutama bagi perwira Pertamina khususnya PT KPI dan Fungsi RTI yang terus mendukung pengembangan katalis FCC ini, hingga mencapai titik keberhasilan dengan hasil yang memuaskan dan memenuhi harapan semua pihak," tutur Yulian dalam keterangan tertulis, Minggu (27/2/2022).

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyampaikan penguasaan teknologi katalis FCC secara mandiri menjadi inovasi yang bermanfaat bagi industri migas Indonesia mengingat saat ini kebutuhan katalis FCC masih dipenuhi melalui impor. Ke depannya katalis FCC Pertamina diharapkan dapat memenuhi kebutuhan katalis industri pengilangan minyak dan petrokimia.

"Besar harapan Pertamina bahwa pengembangan katalis FCC ini ke depannya mampu untuk mendukung peningkatan produksi petrokimia di era transisi energi, menurunkan ketergantungan terhadap impor katalis untuk keperluan industri nasional,sekaligus mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pertamina Temukan Cadangan Migas Di Sumatera Selatan


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading