Foto

Potret Hamparan Sampah di Tanggul Laut Raksasa Jakarta

CNBC Indonesia/Andrean Kristianto, CNBC Indonesia
Selasa, 01/03/2022 06:20 WIB

Lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) penuh sampah di wilayah Cilincing, Jakarta.

1/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Foto udara menunjukkan tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, akhir pekan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

2/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sampah-sampah tersebut sudah menjadi  permasalahan yang cukup lama “Sudah lama ini sampah, mungkin puluhan tahun,” kata Irwan salah satu warga saat ditemui di lokasi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

3/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Irwan bercerita menurutnya sampah-sampah tersebut sudah terjadi lama dan tidak ada petugas yang membersihkan “Tidak ada petugas yang ngambilin, ada tempat pembuangan sementara di pinggir jalan, itu juga jauh,” lanjut Irwan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

4/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Warga lainnya juga bercerita bahwa di lokasi ini memang tidak ada bank sampah sehingga sampah-sampah berserakan di lokasi tersebut. Dari pantauan, sampah-sampah yang mengotori kawasan tersebut sebagian besar sampah plastik limbah rumah tangga. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

5/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sampah-sampah tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah kambing untuk mencari makanan. Hamparan sampah itu panjangnya mencapai sekitar 400 meter dan ada juga meninggi di beberapa titik.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

6/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Truk-truk pengangkut sampah hilir mudik mengangkut sampah-sampah tesebut. Puluhan truk mengantre untuk memuat sampah untuk diangkut dan dibuang di TPST Bantargebang “Saya kurang tau pasti sih ada berapa truk, tapi dari pengamatan saya ada sepuluh sampai lima belas truk lah lalu dibuang langsung ke Bantargebang,” kata Agus supir truk dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

7/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Tumpukan sampah itu juga menimbulkan bau busuk. Untuk mengatasi sampah-sampah tersebut Dinas Lingkungan Hidup jakarta Utara mengkerahkan tiga alat berat ekskavator untuk mengatasi tumpukan sampah di tepi laut tersebut. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

8/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Agus telah bekerja membersihkan sampah-sampah di lokasi tersebut dari tiga hari lalu. Seperti diketahui, panjang area yang tertimbun sampah di sana mencapai 400 meter. Dilansir detikcom, Kasudin LH Jakut Achmad Hariadi mengatakan, sejak Rabu (23/2/2022), total ada 34 unit truk yang diturunkan untuk mengangkut sampah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

9/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selanjutnya sampah tersebut akan dibuang ke TPST Bantargebang. "Ini totalnya 272 ton dengan rincian hari pertama 18 truk, 144 ton atau 390,24 meter kubik. Hari kedua 16 truk, 128 ton atau 346,88 meter kubik," kata Hariadi kepada detikcom, Kamis (24/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

10/10 Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada 7.800 ton sampah di Jakarta di setiap hari. Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 ini, Anies menyampaikan impian ingin Jakarta jadi kota zero waste atau bebas sampah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)