Internasional

Bak Dibom Nazi, Roket Mengerikan Rusia Bombardir Kyiv

sef, CNBC Indonesia
25 February 2022 12:20
Penembakan di Kharkiv, Ukraina 24 Februari 2022. (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)
Foto: Penembakan di Kharkiv, Ukraina 24 Februari 2022. (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi Ukraina makin mengkhawatirkan. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv telah diserang "roket Rusia yang mengerikan".

Ini dikatakannya di Twitter, Jumat (25/2/2022). Hal itu, kata dia, seperti serangan Nazi Jerman 1941.

"Serangan roket Rusia yang mengerikan di Kyiv," cuitnya.

"Terakhir kali ibu kota kita mengalami hal seperti ini adalah pada tahun 1941 ketika diserang oleh Nazi Jerman."



Sebelumnya, rangkaian ledakan besar kembali terjadi di ibu kota Ukraina, Kyiv, Jumat pagi. Ini merupakan lanjutan dari serangan sebelumnya, yang dilancarkan Kamis.

Mengutip laporan AFP, Kepala Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan kepada wartawan bahwa ledakan itu dipicu gempuran rudal balistik yang diarahkan ke kota itu. Namun belum dapat dirinci secara pasti di mana rudal-rudal itu mendarat.

"Serangan ke Kyiv dengan rudal jelajah atau balistik berlanjut," ujarnya melalui pesan singkat.

Hal yang sama juga dilaporkan CNN International. Media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu menyebutkan bahwa para jurnalis mendengar ada tiga ledakan.

"Dua ledakan besar di pusat Kyiv dan ledakan keras ketiga di kejauhan pada Jumat pagi," ujar media itu.

Ini selang beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa "kelompok sabotase" Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv. Ia mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.

Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) menyampaikan bahwa pasukan mekanik Rusia telah berada 20 mil atau 32 km dari ibukota Ukraina, Kyiv. Ini dikatakan di sesi dengan DPR AS, Kamis (24/2/2022) malam waktu setempat.

Dua sumber mengatakan pejabat tinggi pemerintahan Presiden Joe Biden memberi tahu bahwa pasukan-pasukan itu datang dari wilayah Belarus. Pasukan ini digunakan untuk melumpuhkan infrastruktur militer yang dimiliki Ukraina.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Hanya Kyiv, Ledakan Guncang Banyak Kota di Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular