
China Buka Keran Impor Gandum, Produksi Terigu RI Aman nggak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhirnya, China membuka keran impor gandum dari seluruh wilayah Rusia. Sebelumnya, rencana China mengizinkan masuknya gandum dari seluruh wilayah Rusia sudah disepakati dan diumumkan pada 8 Februari 2022, tidak lama setelah kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Beijing.
China dikabarkan mengimpor banyak serealia untuk menyokong industri pakan ternak. Di tengah program penataan kembali peternakan babi di negara tersebut. Bahkan, China memborong 100 jutaan ton kedelai di tahun 2021 untuk kebutuhan pakan dan biofuel. Hingga mendongkrak lonjakan harga kedelai dunia. Dan berdampak ke industri tahu dan tempe di Indonesia.
Pasalnya, Indonesia mengimpor sekitar 11,48 juta ton gandum di tahun 2021. Dimana pasokan berasal dari Australia, Ukraina, Kanada, Argentina, Amerika Serikat, India, Brasil, Bulgaria, dan Rusia. Dimana penggunaan gandum oleh pabrik terigu di dalam negeri pada tahun 2020 adalah 8,6 juta ton. Tahun 2021 naik jadi 8,9 juta ton. Tahun 2022 proyeksi tumbuh 5%.
Mengutip APNews, Kamis (24/2/2022) pascaserangan Rusia ke Ukraina, China menolak berkomentar apalagi mengkritik Rusia. Rusia pada hari Kamis pun mengumkan, akan melakukan semua langkah pencegahan kontaminasi jamur atas gandum yang akan diekspor ke China. Dan, siap menghentikan ekspor jika ditemukan kontaminasi.
Disebutkan, hubungan China - Rusia menguat di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, yang baru saja bertemu Putin di Beijing. Diikuti pembelian miliaran dolar gas Rusia oleh China yang alami krisis energi.
"Kami masih berharap pihak-pihak terkait tidak menutup pintu perdamaian dan malah terlibat dalam dialog dan konsultasi serta mencegah situasi semakin meningkat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying seperti dilansir APNews, Kamis (24/2/2022).
Langkah China ini saat harga gandum melonjak ke level rekor 9 tahun. Merespons konflik Rusia-Ukraina, memicu kecemasan pasar atas potensi gangguan pasokan.
Sebelumnya, China juga telah mengimpor 28,35 juta ton jagung di tahun 2021. Melonjak 152% dari volume impor tahunan. Pada saat bersamaan, impor gandum China juga cetak rekor menjadi 9,77 juta ton atau naik 16,6% dari tahun 2020.
Mengutip world-grain.com, impor gandum China diprediksi mencapai 10,5 juta ton. Sementara impor serealia (tidak termasuk beras) oleh China diprediksi mencapai 49,8 juta ton pada periode marketing tahun 2021/2022.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Nggak Cuma Kedelai, China Juga Borong Komoditas ini