Gelombang kedua serangan rudal menerjang Ukraina pada Kamis (24/2/2022) siang waktu setempat. Ini berselang beberapa jam setelah Negeri Beruang Merah resmi melancarkan invasi pertamanya di Kamis dini hari. (AP/Evgeniy Maloletka)
Penasihat kepresidenan Ukraina mengonfirmasi gelombang kedua serangan rudal Rusia ini. Namun, ia tak menjabarkan lebih lanjut lokasi yang diterjang serangan rudal tersebut. Ia hanya menyatakan bahwa gelombang kedua serangan ini terjadi tak sampai sehari setelah Rusia menghujani negaranya dengan rudal di pagi hari.(AP/Sergei Grits)
Ledakan terjadi di empat kota Ukraina, termasuk ibu kota negara Kyiv. Ini tak lama setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow. (REUTERS/VALENTYN OGIRENKO)
Foto-foto yang dimuat Reuters menggambarkan bagaimana dampak ledakan itu ke fasilitas umum dan pemukiman warga. (REUTERS/VYACHESLAV MADIYEVSKYY)
"Saya telah membuat keputusan untuk mengerahkan sebuah operasi militer (ke Ukraina timur)," kata Putin dalam pidato singkat yang dikutip AP. (AP/Mary Ostrovska)
Militer Rusia menegaskan bahwa mereka hanya menargetkan basis-basis militer, bukan kota biasa di Ukraina. Mereka menjamin warga sipil tetap aman. Namun Ukraina melaporkan bahwa serangan Rusia tak hanya menewaskan 40 tentara negaranya, tapi juga merenggut 10 nyawa warga sipil. (REUTERS/STRINGER)
"Rusia memulai serangan ke Ukraina hari ini. Putin memulai perang melawan Ukraina, melawan seluruh dunia demokrasi. Dia ingin menghancurkan negara saya, negara kita, semua yang telah kita bangun, semua yang kita jalani," kata Presiden Ukraina Zelensky setelah sebelumnya mengumumkan status darurat militer. (REUTERS/CARLOS BARRIA)
Ukraina menyatakan bahwa Rusia menyerang negaranya dari tiga sisi, yaitu dari perbatasan di timur, Belarus di utara, dan Krimea yang terletak di selatan negara tersebut. (REUTERS/VALENTYN OGIRENKO)
Rusia mengklaim berhasil menghancurkan beberapa pangkalan udara militer Ukraina. Moskow juga mengklaim berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara negara itu. (REUTERS/CARLOS BARRIA)
Warga yang panik disebut menyerbu stasiun kereta di Ukraina. Beberapa disebut sejumlah koresponden asing mulai berlindung di sistem kereta bawah tanah. (AP/Emilio Morenatti)
Diperkirakan ribuan warga berusaha kabur dengan menggunakan mobil ataupun berjalan mencari perlindungan. Foto-foto yang diambil di ibu kota menunjukkan aliran mobil membanjiri kota. (AP/Emilio Morenatti)
Warga yang panik juga disebut memenuhi ATM, SPBU dan pusat perbelanjaan untuk memborong kebutuhan. (AP/Emilio Morenatti)
Telihat layanan penjaga perbatasan negara Ukraina yang rusak akibat penembakan dan rudal di wilayah Kyiv, Ukraina. (via REUTERS/STATE BORDER GUADR SERVICE)
